JAKARTA (IndependensI.com) – Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo menginginkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) ketimbang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid 19 di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Saya ikut mendampingi Presiden kemarin (Kamis, 10/9) beliau menekankan, berdasarkan pengalaman empiris sepanjang menangani pandemi Covid-19, pembatasan sosial berskala mikro/komunitas lebih efektif menerapkan disiplin protokol kesehatan,” kata Fadjroel dalam pesan singkat, Jumat (11/9/2020).
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota. Dia mengatakan hal tersebut guna mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin tinggi.
“Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi masa transisi tapi PSBB awal dulu,” kata Anies dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (9/9).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyatakan keputusan tersebut berdasarkan hasil evaluasi oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Pelaksanaan rem darurat kata Anies, guna menyelamatkan masyarakat Jakarta. Untuk pelaksanaan PSBB akan dilakukan mulai 14 September 2020.
“Kami sampaikan malam ini sebagai ancang-ancang, mulai Senin 14 September kegiatan perkantoran yang non-esensial diharuskan melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah,” jelasnya.