Achmad Budiharto. (Dok/Ist)

PBSI Ikuti Turnamen Asia

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – PP PBSI mengungkapkan, Indonesia kemungkinan baru akan mulai turun bertanding pada turnamen seri Asia yang rencananya digelar di Thailand pada November mendatang setelah memutuskan tak ikut serta pada kejuaraan BWF World Tour seri Eropa, Denmark Open.

Jadwal baru yang dirilis Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Agustus, setidaknya ada tiga turnamen yang bakal digelar di Asia, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, baik federasi maupun pemain tak keberatan untuk mulai turun ke turnamen seri Asia karena adanya jaminan keselamatan penanganan COVID-19 di Thailand yang dinilai jauh lebih jelas.

“Setelah diskusi dengan para pemain, mereka tidak keberatan tampil di kejuaraan seri Asia,” ujar Budiharto melalui siaran pers beberapa waktu lalu. Para atlet, lanjut dia, berani terbang ke Thailand karena secara lokasi lebih dekat sehingga waktu perjalanan relatif singkat, risiko terpapar COVID-19 pun lebih kecil.

“Kami sudah mendapat informasi tentang jaminan, mekanisme serta prosedur yang akan dilakukan di Thailand. Secara prinsip, apa yang dilakukan Thailand jauh lebih baik dan komprehensif dari segi jaminan keselamatan bagi pemain,” katanya.

Dengan kemungkinan bertanding pada kejuaraan seri Asia membuat rencana penyelenggaraan turnamen internal berformat Piala Sudirman pun akan dikaji ulang. Pihaknya masih menunggu hasil kajian dari bidang pembinaan prestasi PBSI dan pelatih di masing-masing sektor terkait urgensi pelaksanaan turnamen.

Semula, berdasarkan revisi jadwal baru BWF terdapat enam turnamen yang akan digelar di sisa kompetisi 2020, dimulai dengan Piala Thomas dan Uber, diikuti Denmark Open I dan Denmark Open II yang juga digelar di gelembung yang sama selama empat pekan, pada 3-25 Oktober.

Namun BWF pada akhirnya memutuskan untuk menunda kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber sehubungan dengan banyaknya negara yang mundur, termasuk unggulan teratas Indonesia. Denmark Open 2020 akan tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni pada 13-18 Oktober 2020 di Odense, Denmark.

Setelah mengalami penundaan, kepastian tanggal pelaksanaan Piala Thomas dan Uber belum diputuskan. Namun, menurut Budiharto, diperkirakan akan digelar setelah Olimpiade Tokyo.

Belum Pasti

Sementara itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui laman resminya, belum memastikan tanggal pengganti pelaksanaan kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober yang resmi ditunda.

“BWF sedang mencari tanggal alternatif yang mungkin untuk menjadwal ulang Kejuaraan Beregu Putra dan Putri Dunia tersebut, tetapi tidak sebelum memasuki 2021,” kata BWF dalam laman resminya.

BWF memutuskan menunda penyelenggaraan Putaran Final Piala Thomas dan Uber setelah beberapa tim peserta menarik diri dari turnamen tersebut. “Keputusan tersebut diambil setelah pengunduran diri sejumlah tim yang berpartisipasi pada Putaran Final TOTAL BWF Piala Thomas dan Uber serta HSBC BWF World Tour Eropa yang telah disesuaikan,” kata BWF.

Setidaknya enam negara peserta telah menyatakan mengundurkan diri dari turnamen tersebut yakni, Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Australia dan Rusia.

BWF mengatakan telah bekerja sama dengan Badminton Denmark, selama berbulan-bulan menyiapkan diri untuk kembali dengan selamat ke bulu tangkis internasional. Termasuk berusaha keras untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta seperti menerapkan sistem gelembung untuk menciptakan ekosistem bulu tangkis yang aman.

Namun, mengingat perkembangan terkait COVID-19 baru-baru ini di seluruh dunia, sejumlah tim dan pemain individu telah memilih untuk tidak melakukan perjalanan ke Denmark untuk mengikuti turnamen di Aarhus dan Odense; sebuah pilihan yang harus dihormati dan diakui oleh BWF.

“Ini adalah keadaan luar biasa yang kami hadapi dan meskipun kembali ke bulu tangkis internasional tetap menjadi prioritas bagi BWF, kesehatan dan keselamatan seluruh komunitas bulu tangkis adalah yang paling penting”.

Sementara itu, turnamen Denmark Open 2020 di Odense yang merupakan Event HSBC BWF World Tour akan dilanjutkan sesuai rencana semula sesuai Kalender Turnamen BWF (13-18 Oktober).

Event tersebut juga akan digunakan sebagai kesempatan untuk mengimplementasikan Protokol Keselamatan dan Prosedur Operasi COVID-19 yang relevan untuk memulai kembali turnamen bulutangkis internasional yang direncanakan. Sedangjan turnamen kedua yang dijadwalkan di Odense – Denmark Masters 2020 – pada 20-25 Oktober telah dibatalkan.