JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah terus berupaya untuk melakukan vaksinasi massal sesuai target yang sudah ditetapkan, yakni akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021. Bahkan , saat ini pemerintah telah menyiapkan distribusi vaksin virus corona secara bertahap. Distribusi ditargetkan mulai akhir tahun ini atau awal 2021.
“Nanti pada Desember atau awal Januari 2021 bisa mulai vaksinasi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam rapat koordinasi pimpinan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dan Kementerian/Lembaga (K/L) di kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).
Untuk tahap pertama, pemerintah bakal siapkan 1,3 juta vaksin untuk tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan penanganan covid-19.
“Ada road map sudah disiapkan, di garda terdepan jumlah (vaksin) 1,3 juta,” ungkapnya.
Setelah itu, pemerintah akan mendistribusikan vaksin virus corona kepala pelayan publik dan aparatur sipil negara (ASN). Selanjutnya, vaksin diberikan kepada masyarakat berusia produktif, kelompok comorbid, dan peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
“Total 86 juta daripada penerima yang terbagi usia produktif, kelompok comorbid, dan kelompok peserta BPJS Kesehatan PBI,” tutur Airlangga.
Ia bilang pemerintah telah menyiapkan jadwal kapan distribusi vaksin ke sejumlah kelompok akan dilakukan. Hal itu akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.
Saat ini, pemerintah sedang menggodok peraturan presiden (perpres) terkait distribusi vaksin virus corona. Dalam aturan itu, beberapa poin yang akan dimasukkan adalah pengaturan uang muka pengadaan vaksin dan jadwal vaksinasi.
“Kemudian penjelasan kondisi force majeur dapat dijelaskan perpres dibuat dalam situasi yang tidak normal atau kondisi kahar,” pungkas Airlangga.