Meski Vaksin Covid Ditemukan, Masyarakat Tetap Harus Jalani Protokol Kesehatan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Keberadaan vaksin Covid 19 sangat dinanti seluruh umat manusia untuk melawan Covid 19. Seluruh Negara pun saat ini tengah mengembangkan berbagai macam vaksin yang efektif melawan virus corona.

Namun, menurut pakar kesehatan Amerika Serikat dan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Dr Anthony Fauci mengatakan, meskipun vaksin Corona yang efektif sudah ada, protokol kesehatan seperti memakai masker tetaplah penting.

Selain itu, mencuci tangan dan menerapkan social distancing tetap perlu dilakukan. Itu lantaran menurut dia, vaksin Corona nantinya tidak akan 100% efektif dan tidak langsung diberikan pada 100% populasi, sehingga tetap ada ruang bagi COVID-19 menyebar.

“Saya pikir jika kita bisa membuat 75 sampai 80% populasi divaksinasi, itu adalah pencapaian sangat bagus. Itu takkan mengeliminasi kebutuhan untuk tetap bijak dan hati-hati,” kata Fauci.

Saat ini, uji coba vaksin Corona skala besar sedang dilangsungkan di AS. Namun jikalaupun sudah disetujui untuk diberikan pada publik, tidak akan langsung semua warga bisa mendapatkannya melainkan secara bertahap.

“Kita tidak akan bisa membuat semua dosis tersedia, misalnya pada akhir Desember ini. Vaksin Corona akan diberikan seiring bulan-bulan berlalu,” kata dia, seperti dikutip CNN, Sabtu (26/9/2020).

Fauci memperkirakan baru pada sekitar bulan ketiga atau keempat tahun 2021, semua warga di AS kemungkinan sudah memperoleh vaksinasi Corona.

Sebelumnya, Fauci menyinggung soal pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait vaksin. “Ada anti sains, anti vaksin, anti otoritas di antara sebagian orang di negara ini. Kita punya banyak pekerjaan untuk mengedukasi orang kebenaran tentang vaksin,” cetusnya.

“Hal ini tidak akan mudah. Siapa saja yang berpikir akan gampang tidaklah menghadapi kenyataan. Ini akan sangat sulit,” tambah dia.

Fauci mengatakan pemerintah sebenarnya punya program edukasi untuk menangkal pesan-pesan anti vaksin. Program tersebut diharapkan bisa menyasar masyarakat luas sehingga vaksin Corona nantinya bisa diterima semua orang.