BEKASI (IndependensI.com)- Guna mencegah penularan covid19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, Pemerintah Kota setempat mengeluarkan Maklumat.
Maklumat Wali Kota Bekasi tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Nomor 440/6086/SETDA.TU. Maklumat ini berlaku mulai 2 sampai 7 Oktober 2020.
Bahwa mempertimbangkan situasi nasional maupun daerah yang menunjukkan angka kenaikan kasus positif terkonfirmasi Covid -19 cukup tinggi pada Adaptasi Tatanan Hidup Baru Masyarakat Produktif Aman Covid -19 di Kota Bekasi dan untuk memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kepada masyarakat Kota Bekasi, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di Kota Bekasi.
Dengan ini Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan maklumat tentang :
1. Pelaksanaan Ibadan Berjamaah
2. Tempat/Fasilitas Usaha Jasa Kepariwisataan Serta Hiburan
3. Pasar Tradisional dan Pasar Swasta
4. Kegiatan Usaha Perdagangan dan Jasa
5. Maklumat ini berlaku mulai tanggal 2 sampai 7 Oktober 2020.
Berikut rincian Maklumat Wali Kota Bekasi Tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Penanganan Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi:
1. PELAKSANAAN IBADAH BERJAMAAH
Agar dalam pelaksanaan ibadah bagi umat Muslim dan Non Muslim, dapatdiperhatikan Protokol Kesehatan sebagai berikut:
a. Membawa alat berupa alas untuk beribadah (Sajadah) masing-masing saatmelakukan Sholat di Masjid.
b. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum dan setelah melakukanmasuk kedalam tempat ibadah.
c. Menggunakan masker apabila akan melakukan lbadah di tempat lbadah;
d. Menerapkan Physical Distancing dalam pelaksanaan lbadah ditempat lbadah;
e. Kepada para pengurus Tempat lbadah, agar selalu menyampaikanpengumuman/himbauan tentang peningkatan kewaspadaan terhadappenyebaran virus Corona (Covid-19) secararutin kepadaseluruh Jama’ah.
f. Melakukan peningkatan pembersihan Tempat lbadah danmenyediakanSabun/Sanitizer di area-area Tempat lbadah.
2. TEMPAT/FASILITAS USAHA JASA KEPARIWISATAAN SERTA HIBURAN
Waktu Operasional untuk semua Usaha Jasa Kepariwisataan Serta Hiburan,dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kategori Hiburan Umum diperbolehkan beroperasi mulai pukul 12.00 WB sampai18.00 WlB, diantaranya :
.Klab Malam/Diskotik, Bar, Karaoke, PUb, Bilyard, Panti Pijat/refleksi/SPA
b. Arena Permainan Anak/Gelanggang Permainan Mekanik diperbolehkanmelakukan operasional *dimulai pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB.
c. Rumah Makan/Restoran/Usaha Sejenisnya dan Cafe untuk dine in makanditempat atau take away dapat beroperasional sampai dengan pukul 18.00 WIB.
d. Untuk jasa penyelenggara acara/MICE/gedung pertemuan, penyelenggaraanacara wedding di Hotel dan Sejenisnya, diperbolehkan baroperasi sampai dengan pukul 18.00 WIB, dengan ketentuan agar merubah pola penyajianmakanan dari sistem prasmanan menjadi dalam bentuk box;
e. Gelanggang Olahraga/Pusat Kebugaran serta kolam renang diperbolehkanberoperasi mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WlB.
f. Semua kegiatan pada poin a sampai dengan poin e agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan sebagai berikut :
– Melakukan rapid test bagi karyawan yang melakukan kontak langsungdengan pengunjung secara berkala.
– Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan hand sanitizer yangmudah diakses oleh pekerja dan konsumen/pelaku usaha.
– Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencantumkantulisan/gambar di tempat yang mudah dilihat sebagai media pengingat bagi karyawan dan pengunjung.
– Kapasitas pengunjung tidak lebih dari 50 % dari kapasitas normal.
– Disinfeksi seluruh fasilitas umum sesaat sebelum beroperasional.
– Pembersihan secara berkala pada area yang sering disentuh publik setiap empatjam sekali.
– Mewajibkan pakerja dan pengunjung menggunakan masker danmenerapkan physical distancing.
– Memindai suhu tubuh pekerja sebelum mulai bekerja serta suhu tubuhpengunjung secara sopan di pintu masuk <37,30 C.
– Apabila ada karyawan yang memiliki gejala demam, batuk, pilek dan sesaknapas tidak diperbolehkan untuk masuk bekerja dan melakukanpemeriksaan kesehatan.
3. PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWASTA
a. Pembatasan Jam Operasional pada Pasar Tradisional milik Pemerintahmaupun Swasta setiap hari dimulai Pukul 08.00 WB sampai 18.00 WIB
b. Pedagang Kaki Lima pada Pasar Baru Bekasi, Pasar Kranji Baru, PasarBantargebang dan Pasar Kranggan dilarang untuk berjualan di malam haridan agar menempati Los dalam Pasar setiap hari dimulai pukul 08.00 WlB sampai 18.00 WIB.
c. Pedagang kaki lima yang menempati sarana prasarana umum, baik di jalan,taman, lapangan dan alun-alun jam operasional dimulai pukul 08.00 sampai18.00 WlB, untuk Jalan Protokol tidak diperbolehkan ada Pedagang KakiLima
d. Pasar Tardisional milik Pemerintah maupun Swasta diwajibkan melaksanakanProtokol Kesehatan, sebagai berikut – Para Pengelola dan Pengawas Pasar Tradisional/ Swasta bekerjasamadengan Rukun Warga Pedagang Pasar melakukan penyemprotandisinfektan secara rutin/terjadwal;
– Tetap memfasilitasi dan mengembangkan layanan belanja online;
– Melakukan Physical Distance Measure dengan menjaga jarak minimal 1(satu) meter antar orang.
– Wajib menggunakan masker, sarung tangan dan selalu mencuci tanganpada saat melakukan aktifitas jual beli.
– Menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun dan handsanitizer.
– Melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
– Selalu menjaga kebersihan lokasi usaha.
4. KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DAN JASA
a. Terhadap Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pelaku Usaha PerdaganganLainnya jam Operasional dimulai pukul 09.00 sampai 18.00 WIB dengan tetap wajib memperhatikan jumlah penguniung agar tidak menimbulkan kerumunan.
b. Untuk Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pelaku Usaha PerdaganganLainnya yang memiliki ijin usaha 24 Jam (tidak berlaku) tetapi diberlakukanjam Operasional dimulai pukul 09.00 sampai 18.00 WIB.
c. Untuk Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pelaku Usaha perdaganganLainnya diwajibkan melaksanakan Protokol Kesehatan, sebagai berikut:
– Mengukur suhu pekerja dan pengunjung dengan Thermal Gun, menggunakan masker.
– Menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun dan handsanitizer.
– Melakukan pengaturan pengunjung dalam 1 area sehingga tidak terjadikerumunan.
– Memperhatikan Physical Distance Measure dengan menjaga jarak antrianminimal satumeter antar orang. – Memberikan tanda di lantai untuk memfasilitasi kepatuhan jarak fisik,khususnya didaerah yang paling ramai, seperti kasir dan customer service
– Menggunakan pembatas/partisi (flexy glass) di meja atau counter sebagaiperlindungan tambahan untuk pekerja (kasir, customer service dan lain-lain);
– Memasang media informasi untuk mengingatkan pekerja dan pengunjungagar mengikuti ketentuan pembatasan jarak fisik
– Melakukan pembersihan secara rutin dengan menggunakan disinfektan selalu menjaga kebersihan lokasi usaha.
5. Maklumat ini berlaku mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan 7 Oktober 2020.
Demikian Maklumat ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya. (jonder sihotang)