GRESIK (Independensi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, mengelar refleksi hasil pertanian, di tengah perubahan besar wilayah yang kini secara berangsur-angsur berubah menjadi kawasan industri.
“Wilayah kita sebagaian besar kini menjadi kawasan Industri, namun areal pertanian di Kabupaten Gresik masih sangat menggembirakan. Sebab, masih ada 35 ribu hektar dari luas Kabupaten Gresik merupakan bukti Gresik masih tetap potensi sebagai wilayah agraris,” kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Senin (26/10).
“Luas lahan tanaman padi di Kabupaten Gresik saat ini ada 64 ribu hekter dan pertahunnya produksi berasnya sebesar 264 ribu ton. Bahkan, Gresik masih surplus beras pada setiap tahun,” ujarnya.
Dia berharap, kedepan pertanian Gresik akan semakin baik dengan produksi yang terus bisa ditingkatkan. Karena itu, upaya Intensifikasi akan terus ditingkatkan. Sehingga, pertanian bisa lebih mensejahterakan masyarakat.
“Agar lahan pertanian di Gresik ini tidak semakin menyempit, akibat perkembangan industrialisasi. Intensifikasi lahan untuk pertanian akan terus kami lakukan, agar tidak semakin menghilang,” tandasnya. (Mor)