Serangan Teroris di Wina, Austria Jaga Ketat Perbatasan

Loading

WINA (Independensi.com) – Dilansir dari politico.eu – Serangkaian penembakan terjadi di Ibukota Austria, Wina pada Senin (2/11/2020) malam yang dimulai di dekat sebuah Sinagoga. Kejadian ini mengakibatkan setidaknya 1 orang tewas dan 15 orang terluka.

Menurut pihak berwenang setempat serangkaian penembakan yang digambarkan oleh Kanselir Sebastian Kurz sebagai ‘serangan teror yang tercela’ ini dimulai pada pukul 8 malam waktu setempat di enam lokasi berbeda oleh beberapa pria bersenjata senapan. Polisi menembak dan membunuh setidaknya satu dari tersangka penembakan.

Menteri Dalam Negeri Austria, Karl Nehammer mengatakan dalam konferensi pers bahwa setidaknya satu tersangka masih dalam pelarian. Nehammer juga menambahkan meskipun kegiatan belajar – mengajar tetap dilakukan pada hari Selasa, para siswa tidak diwajibkan untuk hadir.

Selain itu, para warga dihimbau untuk tidak meninggalkan rumah kecuali untuk bekerja atau alasan penting lainnya.

Nehammer juga mengatakan bahwa ini adalah hari tersulit yang dialami Austria selama ini. Pembicaraan bersama menteri dalam negeri pada konferensi pers, Franz Ruf selaku Direktur Jenderal Keamanan Publik mengatakan Austria akan meningkatkan kontrol perbatasannya.

“Kami saat ini mengalami jam – jam sulit di republic kami”, cuit Kanselir Kruz di Twitter. “Polisi akan mengejar para pelaku serangan teror keji ini dengan dengan segala tekad”
“Saya senang polisi kami berhasil melumpuhkan salah satu pelakunya. Kami tidak akan pernah diintimidasi oleh terorisme dan dengan tegas memerangi serangan ini dengan sungguh”

Nehammer sebelumnya mengatakan dalam wawancara bersama broadcaster publik – ORF, bahwa beberapa pelaku bersenjata masih berada di pusat kota.

Pemerintah Austria juga menugaskan upaya perlindungan kepada tentara hingga polisi dapat berkonsentrasi melawan terorisme.

Michael Ludwig selaku Walikota Wina mengatakan tujuh korban yang saat ini berada di rumah sakit terluka parah.

Kepala Komunitas Yahudi Wina, Oskar Deutsch mengatakan masih belum jelas apakah tempat peribadatan umat Yahudi itu menjadi sasaran atau bukan dikarenakan tempat itu tutup pada saat penembakan terjadi.

Meski demikian, sebagai tindakan pencegahan Deutsch menghimbau semua Sinagoga, sekolah dan lembaga komunitas Yahudi, restoran halal, hingga supermarket ditutup pada hari Selasa.

Kepolisian kota Wina memperingatkan warga setempat untuk menjauh dari tempat umum dan transportasi umum. Polisi juga menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan rumor secara daring melalui media sosial. (berbagai sumber/immanuel Nauly)