JAKARTA (Independensi.com) – Setelah konferensi video untuk memperingati hari Thanksgiving bersama anggota militer AS di hari Kamis kemarin, Trump mengeluarkan pernyataan setelah ditanya, bahwa dia bersedia melepaskan jabatannya sebagai Presiden AS apabila Dewan Pemilihan Umum mengesahkan Joe Biden sebagai pemenang Pemilu AS 2020 secara resmi.
“Tentu, saya akan melepaskan jabatan saya. Saya akan melakukannya dan anda tahu itu”, jawab Trump.
Kantor – kantor berita penting mengatakan bahwa Biden telah memenangkan Pemilu AS 2020 dengan meraup 306 suara dari Dewan Pemilihan Umum, suara yang cukup untuk merebut kursi kepresidenan di Gedung Putih. Di sisi lai, Trump hanya meraup 232 suara saja.
Para pemilih dari Dewan Pemilihan Umum atau Electoral College yang dikenal sebagai Electors dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan pada tanggan 14 Desember nanti. Para Electors yang mewakili setiap negara bagian AS ini, sebagian besar memberikan suara berdasarkan hasil suara mayoritas negara bagian mereka masing – masing.
Trump juga mengulang kembali tuduhan yang selama ini belum memiliki bukti konkrit dikarenakan selama ini dia belum memberikan bukti nyata atas tuduhan ini. Tuduhan yang dia lontarkan yaitu menuduh Pemilu AS dirusak oleh penipuan besar – besaran.
Trump juga melontarkan tuduhan bahwa pihak berwenang yang mengatur jalannya Pemilu AS kemarin di sejumlah negara bagian penting adalah “komunis dan musuh negara”.
Pria berumur 74 tahun ini juga menolak untuk menghadiri pelantikan Biden yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari nanti.
Juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, mengatakan bahwa Trump dapat dicopot jika dia masih menolak untuk melepaskan jabatannya dengan mengatakanan “(Kami) sangat mampu untuk mengawal ‘penyusup’ keluar dari Gedung Putih”. (dari berbagai sumber/Immanuel Nauly)