SEMARANG (Independensi.com) Enam Terminal penumpang Tipe A milik Kementerian Perhubungan ditawarkan kepada investor untuk di jadikan kawasan bisnis.
Enam Terminal prnumpang Tipe A yang ditawarkan adalah Terminal Anak Air di Padang, Terminal Entrop di Jayapura Terminal Guntur Melati di Garut, Terminal Bulupitu di Purwokerto, Terminal Mangkang di Semarang, dan Terminal Tirtonadi di Solo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual dari Kantor Kementerian Perhubungan Selasa (1/12) mengajak investor dan pebisnis besar, menengah dan UMKM untuk memanfaatkan peluang ini.
“Bapak Presiden berulang kali mengajak dunia usaha untuk melakukan investasi di berbagai sektor agar dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada sektor UMKM,” kata Menhub.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi pada acara Investor Gathering Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2020 di Terminal Tipe A Mangkang Kota Semarang, mengatakan, dengan mengusung konsep New Terminal New Eksperience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan bangkitan baru, sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Kementerian Perhubungan saat ini sedang melakukan program Revitalisasi Terminal Penumpang Tipe A untuk Tahun Anggaran 2020 berjumlah 34 Terminal yang dibiayai dengan APBN rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Untuk mendorong partisipasi sektor swasta dan UMKM untuk kerjasama dalam penyediaaan dan penyelenggaraan infrastruktur transportasi yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat, konsep New Terminal New Experience melalui optimalisasi layanan terminal dengan pola kepengusahaan mendukung Pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan perhatian khusus hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja dan mendorong usaha mikro, kecil, menengah dan besar untuk mulai bergerak.
Untuk menjadikan Terminal sebagi pendukung pemulihan ekonomi nasional. dan penggerak ekonomi, maka dilakukan transformasi di Terminal yang meliputi, Pola Pembangunan berupa TOD/Mixuse, Tatakelola yang modern, membangun system operasi berbasis digitalisasi, membangun SDM yang professional, menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, menciptakan budaya mutu dan hospitality pelayanan public yang harus dilakukan innovasi-inovasi baru secara berkelanjutan sehingga terdapat hasil lompatan perubahan secara signifikan.
‘Besar harapan saya kegiatan Investor Gathering yang mengundang investor yang berasal dari BUMN, asosiasi, perusahaan swasta di bidang konstruksi, IT, Manajemen Gedung, ritel dan perhotelan, UMKM, PO Bus, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota, untuk berinvestasi pada terminal yang telah direvitalisasi, khususnya pada 6 (enam) terminal yang pemerintah tawarkan,” kata Budi. (hpr)