Refleksi akhir tahun 2020 Pemkot Bekasi dipimpin Wali Kota Rahmat Effendi bersama para pejabat terkait bertempat di stadion patriot candrabhaga kota bekasi. (humas)

Wali Kota Bekasi Pimpin Rapat Refleksi Akhir Tahun 2020

Loading

 

BEKASI (IndependensI.com)- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Wakilnya dam semua pejabat terkait, melakukan refleksi  kinerja akhir tahun 2020 dan membahas program tahun 2021. Evaluasi bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Sekretaris Daerah  Reny Hendrawati mengungkapkan bahwa kita semua satu keluarga dalam lingkup Pemerintah Kota Bekasi, dalam bekerja diutamakan  kerja sama tim.

Dengan kerja tim  maka dapat dinilai secara terstruktur yang telah di bagi dalam pekerjaannya tanpa melihat ego diri sendiri.

Sementara itu Wakil Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan kepada para pemangku jabatan, banyak yang harus dievaluasi dari sistem kerja sampai ke tata pengelolaan keuangan di tahun 2020 ini.

Sedangkan menjelang tahun ke-3 masa jabatan Rahmat Effendi dan Tri Adhianto katanya, ia  menyampaikan harus sudah rapih dalam menyusun ekonomi kreatif, efesiensi ekonomi dalam tata kelola pengeluaran keuangan.

“Program 100 hari kerja di tahun 2021 harus dapat terealisasi sesuai perencanaan, dari program pembangunan, pendidikan dan kesehatan harus terkodinir dengan baik, karena ini merupakan janji politik Bang Pepen Mas Tri Adhiano,” ujar Tri.

Sedang Wali Kota Bekasi  Rahmat Effendi memberikan arahan dalam evaluasi kinerja dalam tahun 2020  mengungkapkan bahwa memasuki awal tahun 2021 kita diberi tugas dalam proses penanganan banjir dan pembersihan lumpur pasca banjir. Hal ini ditugaskan pembuatan tim wilayah untuk menangani banjir di wilayah.

Memasuki Maret 2020, kita juga ditimpa bencana dunia yakni Virus Covid -19 yang menyerang warga. Dalam hal ini kita benar benar lakukan penanganan terbaik di Kota Bekasi dari penyertaan para aparatur sipil negara (ASN)  dan Non ASN yang ikut terjun langsung dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiap titik masuk perbatasan Kota Bekasi, sampai saat ini.

“Tentunya, kita masih terus semangat dalam penanganan ini hingga saat ini, yang juga dibantu oleh Forkopimda Kota Bekasi,” ujarnya.

Wali Kota Bekasi juga menyampaikan bahwa komunikasi menjadi peran penting dalam bekerja, saling keterkaitan untuk menyelesaikan permasalahan warga ataupun kedinasan. Hingga mengubah dari kata Think Out Of The Box menjadi Think Without Of The Box.

“Untuk para pejabat yang telah diberi amanah di jabatannya, jangan sekedar memenuhi tugas absen saja atau sekedar datang saja, tapi amanah yang diberikan adalah tanggung jawab penuh dalam bertugas”, ujarnya.

Beberapa dinas juga disebutkan dalam evaluasi kinerjanya yakni Diskominfostandi yang harus membangkitkan prestasi kembali, karena Kota Bekaai sempat menjadi terbaik untuk smart city nya sehingga kita perlu evaluasi kembali untuk dapat bersaing kembali di ajang smart city terbaik.

Dinas Tenaga Kerja juga disebutkan untuk memindahkan kantor dari Jalan Ahmad Yani di tahun 2021, karena saat pendemo melakukan orasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja, hal itu banyak yang mengeluh mengenai kemacetan total. Sehingga perlu menjadi tahap evaluasi.

Mengenai kepegawaian, setiap Aparatur Sipil Negara memiliki hak cuti, sehingga menjadi hak asasi manusia bagi para ASN yang dapat mengajukan cuti.  Beberapa point dipaparkan untuk evaluasi kinerja pada tahun 2020.

Wali Kota menyebutkan proses kinerja pada refleksi tahun 2020 mendapatkan angka 70 persen dan bisa disebutkan tidak mengecewakan akan tetapi pada tahun 2021 nanti harus lebih ditambah dalam segi kinerjanya.

Rahmat juga meminta semua aparaturnya untuk meningkatkan profesionalisme dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. (jonder sihotang)