JAKARTA (IndependensI.com) – Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan penelitian terhadap kematian pasien Covid-19 berdasarkan usia dan riwayat komorbid dalam lima bulan terakhir. Hasilnya menunjukkan, pasien Covid-19 yang berada pada kategori umur di atas 60 tahun paling berisiko terhadap kematian.
“Penelitian pada aspek usia menemukan bahwa mereka yang berusia 31 sampai 45 tahun dan 46 sampai 59 tahun berisiko masing-masing sebesar 2,4 dan 8,5 kali lipat pada kematian dibandingkan mereka yang berusia 19 sampai 30 tahun. Risiko ini akan semakin meningkat pada usia di atas 60 tahun yakni 19,5 kali lipat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Selasa (15/12/2020).
Sementara analisis berdasarkan riwayat komorbid menunjukkan, pasien Covid-19 dengan penyakit ginjal memiliki risiko kematian 13,7 kali besar dibanding tidak memiliki penyakit ginjal. Disusul pasien Covid-19 dengan komorbid jantung, memiliki risiko kematian 9 kali lebih besar.
Kemudian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes melitus memiliki risiko kematian 8,3 kali lebih besar. Pasien Covid-19 dengan hipertensi memiliki risiko kematian 6 kali lebih besar.
“Penyakit imun memiliki risiko kematian 6 kali lebih besar dibanding tidak memiliki penyakit imun,” sambungnya.
Selain itu, Wiku melaporkan, pasien yang memiliki satu penyakit komorbid berisiko 6,5 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19. Pasien dengan dua penyakit komorbid berisiko 15 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki komorbid.
“Mereka yang memiliki lebih atau sama dengan 3 penyakit komorbid berisiko bahkan 29 kali lipat lebih tinggi untuk meninggal saat terinfeksi Covid-19 dibandingkan yang tidak memiliki komorbid tersebut,” jelasnya.
Wiku mengingatkan, penularan Covid-19 tidak mengenal batasan usia. Bahkan, tidak ada satu orang pun yang kebal dari Covid-19. Karena itu, dia meminta agar seluruh lapisan masyarakat untuk melindungi diri dari Covid-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Bagi masyarakat yang masuk kategori berisiko tinggi atau tinggal dengan orang berisiko tinggi terpapar Covid-19 maka harus menerapkan protokol kesehatan secara ekstra disiplin.
“Mari saling menjaga dan tak saling egois. Ingat mereka yang masuk dalam kategori berisiko tinggi tersebut adalah kakek, nenek, ibu, ayah atau saudara kita. Kita harus bisa berbesar hati untuk mengesampingkan ego dan memikirkan perasaan dari keluarga yang mungkin saja kehilangan orang terkasih mereka akibat keteledoran kita,” tandasnya.