JAKARTA (Independensi.com) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengingatkan pentingnya menjaga keberagaman di tengah-tengah masyarakat yang majemuk dari segi agama dan suku.
“Tanpa menghargai keberagaman maka persatuan bangsa Indonesia sulit terwujud,” kata Presiden Indonesia, Joko Widodo saat membuka sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL PGI) secara virtual di Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.
Presiden Joko Widodo berpesan supaya segenap lapisan masyarakat tetap konsisten menjaga dan merawat nilai-nilai kemajemukan di Indonesia.“Keberagaman Indonesia berdasarkan ideologi Pancasila, berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat,” kata Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Joko Widodo, mengatakan toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman. Persatuan, akan muncul jika seluruh masyarakat mengakui dan menghormati perbedaan.
“Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila, kita perkokoh ke-Indonesia-an kita, kita bangun peradaban bangsa Indonesia yang semakin maju dan semakin modern,” demikian Joko Widodo, Presiden Indonesia.
Sidang MPL PGI 2021 digelar secara virtual. Dengan mengambil tema Spiritual Keugaharian: Memperkuat Solidaritas Kebangsaan, Mengadaptasi Pola Hidup Baru di Tengah Pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo mengklaim Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan krisis pada 2020 yaitu krisis kesehatan dan ekonomi. Dia mengatakan, saat ini terdapat 215 negara yang dilanda ancaman krisis, salah satunya Tanah Air.
“Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik,” kata Joko Widodo.
Walaupun begitu, Joko Widodo, mengatakan, permasalahan krisis belum juga selesai. Sebab pandemi masih berlangsung dan Indonesia pada awal tahun juga alam beberapa musibah. Mulai dari longsor hingga gempa bumi.
“Pandemi masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga. Beberapa hari yang lalu, Kalimantan Selatan diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air, dan juga gempa di Sulawesi Barat di Mamuju dan Majene,” ungkap Joko Widido.(aju)