Iyyas Subiakto: Partai Demokrat Butuh Bantuan Kipas Angin

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Pegiat media sosial, Iyyas Subianto, menilai, Partai Demokrat, sebuah partai politik yang menghantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden Indonesia dua periode (20 Agustus 2004 – 20 Agustus 2014), adalah partai politik yang butuh bantuan kipas angin, untuk mengeringkan badan.

Hal itu dikemukakan Iyyas Subiakto, Selasa, 2 Februari 2021, menanggapi tudingan Ketua Umum Dewan Pimpian Pusat Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ada keterlibatan Istana Kepresidenan Indonesia di dalam upaya melakukan kudeta terhadap dirinya.

“Kekanak-kanakannya yang ditutupi jenggot, tetap saja tidak bisa hilang. Inilah resiko manusia yang dipaksa matang, jadi centang perenang. Inilah kalau nafsu diletakkan di depan niat. Kita akhirnya melihat bagaimana mereka hanya bersilat lidah un-faedah,” kata Iyyas Subianto.

Menurut Iyyas Subiakto, Partai Demokrat itu adalah partai milik keluarga. Ketua Umum, AHY, wakilnya Eddy Baskhoro (Ibas), Pembinanya SBY, anggotanya Aliya (istri Ibas). Terus mau dikudeta apanya. Dan mereka amnesia memang waktu SBY berproses mengambil alih PD itu bukan kudeta terselubung, sampai akhirnya pendiri partai hilang semua.

“Kalau Jenderal Purn Moeldoko, Kepala Staf Presiden, menilai AHY bawa perasaan alias baper, karena menuding dirinya di balik rencana kudeta, kalau saya bilang plus cari perhatian alias caper. Kenapa? Ya karena didorong oleh perasaan kekanak-kanakannya itu. Sifat kenak-kanakan, merajuk, dan cari perhatian. Takut mainannya direbut, sampai ke bawa mimpi,” kata Iyyas Subiakto.

“Inikan seperti itu, saking ngebetnya jadi Presiden sampai jadi paranoid sendiri. Ketakutan kalau tahun 2024, tidak kebagian lagi. Padahal mengurus kursinya sendiri tidak bisa. Kalau mereka berkaca jumlah kursi yang 155 turun jadi 54 itukan bukan sekedar turun, tapi merosot namanya. Merosot itu kalau tidak ada yang memegangi, ya bablas ke bawah,” tambah Iyyas Subiakto.

Dikatakan Iyyas Subiakto, “Tapi yang namanya baper ya, jadi angina-anginann. Belilah kipas angin untuk mengeringi badan, dari pada terus keringatan karena baperan.”

“Betulin tuh rumah tangganya, mungkin mesin cucinya atau benderrnya yang rusak karena salah pakai atau kualitasnya memang tidak oke,” sindir Iyyas Subiakto.(aju)