JAKARTA (IndependensI.com) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, program vaksinasi akan terus dilaksanakan meski di bulan Ramadan. Menurutnya, vaksinasi tidak akan membatalkan puasa. Sebab, vaksinasi dilakukan dengan cara disuntik dan tidak masuk melalui lubang yang ada di tubuh.
“Satu hal barangkali menjadi pemahaman masyarakat bahwa seperti yang saya pernah katakan, dalam fatwa MUI sudah keluar vaksinasi di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa karena tidak masuk dari lubang yang tersedia,” kata Ma’ruf Amin usai menjalani vaksinasi tahan kedua di rumah dinas Wapres, Menteng, Jakarta Pusat melalui audio yang diterima dari Setwapres, Rabu (17/3/2021).
Wapres menjelaskan, yang membatalkan puasa alah sesuatu yang masuk melalui hidung, mulut, atau telinga. “Atau dari lubang yang lain. Karena vaksin itu disuntik bukan dari lubang itu itu tidak membatalkan puasa,” imbuhnya.
Untuk itu, Wapres mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Dia menegaskan menjaga diri dari wabah hukumnya wajib.
“Sekali lagi saya mengajak masyarakat segera divaksinasi supaya kita bisa menjaga diri. Saya ulangi bahwa menjaga diri dari pada penyakit, wabah dalam agama itu wajib,” tuturnya.
Ma’ruf berharap agar 70% masyarakat Indonesia segera divaksin. Namun dia tetap mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan walaupun telah mengikuti vaksinasi COVID-19.
“Kita harapkan dengan masyarakat kita divaksin 70% herd immunity itu bisa tercapai. Walaupun itu sesuai dengan petunjuk, walaupun sudah divaksin 2 kali tapi juga harus tetap menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Kita menjaga dan juga mematuhi aturan pembatasan. Ini tiga-tiganya, vaksinasinya, protokol kesehatannya juga menjaga aturan-aturan PPKM-nya ini semua untuk kemaslahatan kebaikan kita bersama,” jelasnya.