Sail Tidore 2021, Percepat Pembangunan Ekonomi Maluku Utara

Loading

MALUKU UTARA (Independensi.com)  – Kementerian Perdagangan bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar rapat koordinasi persiapan peluncuran Sail Tidore 2021 di kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara pada Senin (22/3). Pada pertemuan tersebut Kementerian Perdagangan diwakili Sekretaris Jenderal Suhanto.

Turut hadir pada rapat koordinasi Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, perwakilan kementerian dan lembaga terkait, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, Sail Tidore 2021 adalah batu loncatan untuk mempercepat pembangunan perekonomian Maluku Utara. “Untuk itu, kita harus mempromosikan Maluku Utara sebagai tujuan wisata nasional maupun internasional dengan mendorong kapal pesiar (yacht) mancanegara untuk berlayar ke perairan Indonesia,” ujarnya.

Sementara Suhanto selaku Sekretaris Panitia Pusat Sail Tidore 2021 mengatakan, untuk menyongsong suksesnya Sail Tidore 2021 yang sudah ada di depan mata, maka panitia pusat dan panitia lokal di daerah yang sudah terbentuk harus intens melakukan koordinasi, agar tercipta komunikasi yang baik. Adapun sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Nomor 28/2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Tidore Tahun 2021, acara ini diketuai oleh Menteri Perdagangan.

“Kegiatan ini merupakan program internasional sehingga harus dipersiapkan, termasuk koordinasi bukan saja kementerian dan lembaga terkait, tetapi juga dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,” jelas Suhanto.

Sail Tidore 2021 akan mengusung tema “Tidore Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-bangsa” dan dijadwalkan akan diluncurkan pada 9 April 2021 di Kantor Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Jakarta. Rangkaian kegiatan “Road to Sail Tidore 2021” akan dilaksanakan selama April hingga Juni. Sementara acara puncak Sail Tidore 2021 akan dilaksanakan pada 20—26 September 2021. Pada periode tersebut akan diisi berbagai kegiatan yang bertujuan mempromosikan pariwisata, budaya, dan kearifan lokal Maluku Utara seperti Festival Tidore, Legu Gam Ternate, serta Festival Teluk Jailolo.

Menurut Suhanto, pelaksanaan Sail Tidore 2021 memiliki arti penting bagi pemerintah Provinsi Maluku Utara. Pelaksanaan Sail Tidore direncanakan akan dimeriahkan kehadiran beberapa kapal asal Spanyol dan Portugal yang berlayar bertepatan dengan perjalanan keliling dunia untuk mengenang ekspedisi Magelhaens 500 tahun lalu. Pada acara puncak 23 September 2021, direncanakan wisatawan dari 100 negara akan datang ke Kota Tidore Kepulauan.

Suhanto menekankan bahwa kegiatan Sail Tidore 2021 harus mampu memberikan dampak positif selama dan setelah kegiatan berlangsung. “Pemerintah daerah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat berpartisipasti secara penuh dan merasakan manfaatnya,” tandasnya.

Sementara itu Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dalam pertemuan itu berharap agar pada saat peluncuran Sail Tidore 2021 masyarakat di Provinsi Maluku Utara, khususnya Kota Tidore Kepulauan turut serta meramaikan kegiatan. Hal ini merupakan bentuk dukungan dalam pembangunan ekonomi Maluku Utara, khususnya Kota Tidore kepulauan.

“Perayaan ini menjadi salah satu momentum penting dan strategis untuk mendorong peningkatan kerja sama para pihak dalam rangka pembangunan pariwisata daerah, pemajuan kebudayaan, serta pengembangan sektor industri dan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan rakyat,” harap Ali.

Sebelum rapat koordinasi, Suhanto dan peserta rapat melakukan peninjauan ke lokasi pusat pelaksanaan Sail Tidore, yaitu Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan. Suhanto optimis pelaksanaan Sail Tidore 2021 merupakan strategi ampuh untuk meningkatkan potensi kelautan dan pariwisata Indonesia di mata dunia internasional.

”Saat peninjauan, kami telah melihat progres persiapan pelaksanaan. Kerja-kerja panitia sudah berjalan dan pemerintah daerah telah menyiapkan infrastruktur dasar sesuai dengan perencanaan. Namun demikian, kami meminta agar pembangunan infrastruktur terus dilakukan,” pungkas Suhanto.(wst)