Gerakan Penolak Lupa (Gepal) saat berunjukrasa desak KPK usut tuntas kasus dugaan korupsi di Perumda atau PDAM Gresik Jawa Timur.

Gepal Serukan KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) orang yang tergabung dalam Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Perumda (PDAM) Giri Tirta Gresik, Kamis (8/4). 

Aksi itu dilakukan Gepal sebagai bentuk dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan skandal korupsi yang menyeret para petinggi BUMD milik Pemerintah Kabupaten Gresik itu.

Bahkan, dalam orasinya para demonstran meminta KPK menindak tegas siapapun tanpa pandang bulu terhadap yang terbukti bersalah dalam kasus tersebut. “Usut tuntas dugaan skandal korupsi di tubuh PDAM dan angkap semua yang terlibat tanpa terkecuali,” teriak Safiudin, koordinator aksi dalam orasinya.

Menurut Safiudin, kasus dugaan korupsi di PDAM Gresik telah merugikan dan mencederai kepercayaan publik terutama para konsumen. “Selama ini masyarakat yang merupakan konsumen air bersih PDAM, belum mendapatkan layanan dengan baik. Karena, suplay airnya yang tidak berjalan dengan semestinya malah terjadi kasus korupsi didalamnya. Karena itu, siapa pun yang terlibat korupsi di PDAM harus diusut tuntas,” ujarnya.

Sementara, Anja Raya seorang orator lainnya menyatakan akan melakukan aksi demo dengan massa lebih besar. Jika penanganan kasus korupsi di tubuh PDAM Gresik tidak tuntas.

“Dalam tempo satu bulan jika penanganan kasus ini tidak tuntas, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar menuntut penuntasan kasus korupsi di PDAM yang jelas-jelas menyakiti rakyat ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, bahwa kasus dugaan korupsi proyek kerja sama investasi senilai total Rp 133 miliar di Perumda atau PDAM Giri Tirta Gresik mencuat. Pasca, diperiksanya sejumlah jajaran Direksi perusahan milik daerah itu oleh KPK baik mereka yang masih aktif maupun purna tugas, (pensiun). (Mor)