JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan, Kementerian Kominfo mengambil peran untuk terus memberdayakan perempuan Indonesia agar bisa meningkatkan kesetaraan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan, peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi momentum untuk mengimplementasikan transformasi digital inklusif.
“Di titik ini lah kami di Kementerian Kominfo mengambil peran untuk terus memberdayakan perempuan Indonesia melalui berbagai program penguatan keterampilan di sektor ekonomi digital, baik itu melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Digital Talent Scholarship, Startup Studio, serta program UMKM Go-Online,” paparnya dalam Webinar Women in Digital Entrepreneurship dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (21/04/2021).
Menteri Johnny menyatakan Siberkreasi adalah salah satu program utama sekaligus yang paling dasar dilakukan oleh Kementerian Kominfo untuk memperkuat literasi serta keterampilan digital dasar masyarakat Indonesia.
“Tahun ini, Siberkreasi ditargetkan dapat mengedukasi dan meningkatkan literasi digital kepada 12,4 juta masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air,” ungkapnya.
Bersama 110 mitra institusi lintas pemangku kepentingan, Menkominfo memaparkan kegiatan yang dapat mendukung kesetaraan gender terus dilakukan dengan menerapkan prinsip gender balance, baik daridari segi program, materi, maupun pembicara.
“Beberapa kelas yang diadakan Siberkreasi juga mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar di ranah ekonomi digital, seperti content creating, kelas podcast, kelas pemanfaatan platform untuk UMKM/UMi, dan lainnya,” jelasnya.
Menteri Johnny menjelaskan, pelaksanaan seminar dan pelatihan Women in Digital Entrepreneurship sebagai salah satu bentuk kolaborasi nyata bersama Google juga Institute of Electrical & Electronics Engineers (IEEE) Indonesia untuk terus menumbuhkan partisipasi serta kontribusi perempuan Indonesia dalam perekonomian digital bangsa.
“Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini juga merupakan bagian dari program untuk mencetak 22.000 wirausaha digital Indonesia di era Revolusi Industri 4.0,” paparnya.
Menurut Menkominfo, selama pandemi Covid-19 beragam ekonomi dan wirausaha perempuan tercatat semakin memanfaatkan teknologi digital pada Juni 2020 tahun lalu. Mengutip hasil riset United Nation, Menteri Johnny mencatat perempuan lebih banyak menggunakan internet untuk keperluan bisnis dibandingkan laki-laki.
“Diantara usaha mikro 54% perempuan telah mengadopsi penggunaan internet dalam memasarkan dan menjual produknya dibandingkan usaha mikro. Sementara laki-laki yang hanya 39% memanfaatkan internet bahkan usaha kecil proporsi pemanfaatan internet untuk pengembangan bisnis oleh perempuan tercatat sebesar 68% atau 12% lebih tinggi,” jelasnya.
Tranformasi Digital Inklusif
Menkominfo mengajak semua warga negara untuk menjadikan momentum Hari Kartini untuk terus berjuang meningkatkan kesetaraan bagi perempuan di segala sektor kehidupan, khususnya transformasi digital.
“Perkuat kolaborasi yang inklusif dan adil dalam mewujudkan konektivitas yang menyatukan masyarakat dan memajukan bangsa menuju Indonesia Terkoneksi: Semakin Digital, Semakin Maju!” ungkapnya.
Menteri Johnny menyatakan, jika dahulu Ibu Kartini berliterasi melalui surat maka di era digital ini para Kartini modern Indonesia mewarnai dunia melalui teknologi digital. Bahkan, saat ini ini perempuan memiliki peran serta yang sangat besar di setiap lini kehidupan baik di keluarga, daerah, negara bangsa hingga di tingkat global.
“Dunia teknologi digital semakin membuka peluang dan membawa terang bagi para perempuan untuk melakukan apa yang diminatinya baik itu memilih untuk menjadi seorang istri yang luar biasa bagi keluarganya. Ibu dari para anak-anaknya dan menjadi Ibu membuka jendela dunia bagi keluarganya. Akademisi yang mencerdaskan bangsa pelaku usaha yang menopang kesejahteraan masyarakat maupun figur pada posisi-posisi strategis lainnya termasuk kepolisian dan TNI Tentara Nasional Republik Indonesia,” paparnya.
Menkominfo menyatakan Raden Ajeng Kartini, bersama tokoh emansipasi wanita nasional, seperti Laksamana Malahayati, H.R Rasuna Said, serta Maria Walanda Maramis memberikan contoh bagaimana perempuan mampu bergerak maju menerobos keterbatasan dan tantangan yang ada.
“Seperti kutipan Kartini yang paling terkenal “Habis gelap terbit lah terang”, berbagai keterbatasan perempuan tidak menyurutkan perjuangan para pahlawan tersebut untuk memajukan, memerdekakan, dan membawa terang kehidupan bagi masyarakat,” tandasnya.
Mengutip kembali kutipan Kartini “Habis gelap terbit lah terang”, Menteri Johnny menegaskan berbagai tantangan tentu bisa kita hadapi melalui beragam program dan kebijakan yang inklusif serta mendorong kesetaraan bagi perempuan.”Karena perempuan adalah terangnya,” tandasnya.
Menkominfo juga mengucapkan selamat memperingati Hari Kartini. ”Selamat Hari Kartini! Salam sehat untuk kita semuanya! Saya menggarisbawahi semangat Raden Ajeng Kartini semakin bergelora dan terus bergelora di setiap generasi terus berdoa dan terus berperang bertransformasi mengikuti perkembangan zaman saat ini,” ujarnya.
Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, I Gusti Bintang Darmawati dan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Meutya Hafid.
Panelis juga diisi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba; serta Head of Public Policy & Government Relations Google Indonesia, Putri Alam. Acara juga dihadiri oleh pimpinan dan pejabat Institute of Electrical & Electronics Engineers (IEEE) Indonesia dan peserta pelatihan DEA.
Seminar dan workshop Women in Digital merupakan rangkaian Digital Entrepreneurship Academy Program Digital Talent Scholarship Tahun 2021. Acara yang berlangsung virtual dan terjadwal dalam Girls in ICT Day 2021 World Wide Events itu menjadi bagian peringatan Hari Kartini Tahun 2021. (Chs)