JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan,validasi penggunaan darurat (Emergency Use) vaksin Sinovac dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan vaksin tersebut telah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi dan pembuatan.
“Kami selaku Pemerintah Indonesia menyambut baik validasi emergency use vaksin Sinovac,” kata Budi melalui siaran pers, Rabu (2/6/2021).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berharap tervalidasinya vaksin Sinovac meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Dia juga mengimbau masyarakat tidak memilih jenis vaksin. Budi menegaskan, semua merek vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi terjamin keamanan dan mutunya. “Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan sudah teruji keamanannya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, WHO menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac pada Selasa (1/6). Panel ahli independen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang dewasa di atas 18 tahun, dengan dosis kedua 2 hingga 4 minggu kemudian.
Tidak ada batasan usia atas karena data menyarankan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua. Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Selasa (1/6), kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei, mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac serta praktik manufaktur perusahaan.