Dr H Ismardi Ilyas M.Ag: Disdik Tidak Memaksa Guru Mengikuti Workshop IMTF

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Rencana penyelenggaraan Workshop Indonesia Millenial Teacher Festifal yang akan digelar bulan Juli 2021 di Pekanbaru, mendapat berbagai tanggapan.

Ada yang menyatakan, guru-guru dipaksa untuk membeli tiket seharga Rp 150 ribu bagi status ASN dan Rp 100 ribu bagi guru honor, namun sumbernya tidak bersedia menyatakan secara terbuka.

Sementara Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru secara tegas membantah adanya penekanan atau unsur paksaan untuk membeli tiket terhadap guru-guru, baik tingkat SD maupun SMP dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Dugaan pemaksaan untuk membeli tiket mengikuti Workshop Indonesia Millenial Teacher Festifal (IMTF), secara tegas dibantah Dr H Ismardi Ilyas M.Ag-Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

“Tidak ada kaitan penyelenggaraan IMTF dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, tidak ada.

Penyelenggaranya murni swasta, Dinas Pendidikan hanya sekedar menghimbau bagi siapa guru-guru yang bersedia mengikuti pelaksanaan workshop itu ,” ujar Ismardi kepada Independensi.com melalui telepon selulernya, Jumat, (25/6/2021) di Pekanbaru.

Menurut Kadisdik, penyelenggaraan worksop IMTF itu, tidak punya kaitan dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Jangan ada dugaan, sepertinya Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru melakukan penekanan kepada para guru-guru baik SMP maupun tingkat SD untuk membeli tiket pelaksanaan worksop tersebut.

Kalau ada guru yang bersedia ikut, silahkan, karena worksop IMTF itu juga akan menambah wawasan untuk mengajar.

Tapi sekali lagi, jangan sampai ada image yang beranggapan bahwa guru di wajibkan untuk mengikuti. “Itu tidak ada, hanya di himbau bagi siapa yang bersedia, itu saja,” tegas Ismardi.

Pendapat hampir senada juga disampaikan Muzailis SPd MM Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Kata Muzailis, sebelumnya, penyelenggara IMTF merupakan lembaga pendidikan yang dikelola swasta dari Jakarta itu, menemui Walikota Pekanbaru, memberitahukan keinginannya untuk melaksanakan workshop tentang peningkatan cara mengajar yang disebut Indonesia Millenial Teacher Festifal (IMTF).

Walikota Pekanbaru mendukung dan meminta agar menghubungi para guru dengan catatan jangan sampai ada unsur pemaksaan atau penekanan.

Sehubungan dengan hal itu, kami di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru juga hanya menghimbau bagi siapa saja guru-guru yang bersedia ikut, baik guru ASN maupun yang masih status honor dengan  membeli tiket seharga Rp 150 ribu bagi ASN serta Rp 100 ribu bagi guru yang masih status honor.

Saat ditanya apakah pembelian tiket pelaksanaan Worksop Indonesia Millenial Teacher Festival itu bisa menggunakan dana BOS atau Sertifikasi, Muzailis dengan tegas menyatakan bisa. Karena dalam kriteria penggunaan dana BOS juga ada disebutkan untuk meningkatkan kinerja para pengajar.

Begitu juga dengan dana Sertifikasi, sudah jelas dapat di pergunakan dalam peningkatan pengetahuan guru untuk mengajar. “Pastinya dana BOS dan Sertifikasi bisa digunakan,” ujar Muzailis

Ditempat terpisah, Jamaris SPd Kepala SD 122 Pekanbaru selaku Ketua K3S Tenayan Kota Pekanbaru mengatakan, pihaknya hanya menghimbau kepada para guru, baik yang ASN maupun honor, yang bersedia mengikuti Workshop IMTF yang rencananya akan digelar mulai tanggal 16,17 hingga 18 Juli 2021 mendatang. Kita tidak ada melakukan  pemaksaan atau penekanan, kita dari K3S hanya menghimbau bagi guru yang bersedia mengikutinya.

Terkait pembayaran tiket yang berbeda dimana untuk guru honor seharga Rp 100 ribu dan bagi guru yang status ASN tiketnya segarga Rp 150 ribu, menurut Jamaris, pembayaran tiket tersebut bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) ataupun dana Sertifikasi.

Namun perlu digaris bawahi, walaupun pembayaran dapat dilakukan menggunakan dana BOS dan dana Sertifikasi, itu disarankan bagi siapa yang bersedia mengikuti, jadi tidak ada unsur paksaan, hanya bagi siapa yang mau, kata Jamaris.

Sementara Nila Kepala SD 46 Pekanbaru mengatakan, guru-gurunya tidak semua mengikuti Workshop IMTF yang akan digelar pada bulan Juli 2021 mendatang. Pihaknya hanya menyarankan pada guru-gurunya kalau bersedia ikut, silahkan , dan bagi yang tidak bersedia tidak ada paksaan untuk mengikuti Workshop IMTF yang disebut-sebut akan digelar 16-18 Juli 2021 itu. “Tidak semua guru ikut, hanya 7 orang ASN serta 7 orang guru honor,” ujar Nila.

 (Maurit Simanungkalit)