Suasana penyambutan tim bulutangkis Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta,, Minggu (1/8/2021). (Istimewa)

Agung Firman Sampurna: Kesalahan Ada di Ketua Umum

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna secara tegas menyatakan dirinya siap menanggung beban kesalahan apabila bulutangkis Indonesia kalah di Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini disampaikan saat menyambut kloter pertama tim bulutangkis Olimpiade Indonesia di Ruang VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (1/8/2021).

Tim yang terdiri dari para atlet seperti Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Melati Daeva Oktavianti dan Gregoria Mariska Tunjung, juga dua pelatih Herry Iman Pierngadi dan Nova Widianto. Bergabung juga dalam tim ini, para atlet renang dan panahan.

“Saya ucapkan selamat datang untuk teman-teman semua. Kita tidak perlu bahas yang di belakang, yang sudah lewat biarlah lewat. Tidak usah disesali. Kalau kita berhasil, kita berhasil sama-sama. Tapi kalau kalah, kesalahan terbesar ada di Ketua Umum PBSI, bukan di teman-teman,” ucap Agung seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI. “Sekarang waktunya kita istirahat dan menenangkan diri kemudian menguatkan mental lagi sambil mari kita evaluasi kira-kira kita kurangnya dimana,” imbuhnya.

Lebih jauh Agung menekankan, sekarang saatnya untuk mempelajari permainan calon lawan untuk bersiap di turnamen selanjutnya. Agung juga menyampaikan bahwa ia dan jajaran pengurusnya tidak menutup diri dari saran dan ide dari para atlet maupun pelatih.

“Saya kira rekaman pertandingan sudah kita dapatkan semua dan oleh karena itu saya ingin teman-teman tidak hanya melihat kekurangan teman-teman di satu pertandingan tapi juga perlu melihat lawan-lawan yang akan kita hadapi di turnamen-turnamen mendatang,” pinta Agung.

Agung mengatakan, bahwa perjuangan para atlet di Olimpiade Tokyo 2020 ini melebihi dari sebuah pertandingan olahraga. “Teman-teman, makna dari penyambutan ini adalah apresiasi dari pemerintah dan rakyat Indonesia. Betapa besar harapan kami, olahraga terutama bulutangkis ini, selain berprestasi juga sebagai alat yang bisa mempersatukan kita,” papar Agung yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu.

Apresiasi

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang juga hadir dalam acara tersebut mengucapkan terima kasih atas perjuangan para atlet di Olimpiade Tokyo 2020. “Pertama saya atas nama pemerintah menyampaikan selamat datang kepada para atlet dan pelatih yang sudah berjuang di ajang Olimpiade Tokyo dan juga mengucapkan terima kasih atas perjuangannya, apresiasi pemerintah atas segala upaya yang sudah dilakukan,” ucap Menpora Amali. “Salam teriring dan terima kasih dari Presiden Pak Joko Widodo kepada kontingen yang datang hari ini,” lanjutnya.

Menpora Amali kembali menegaskan, pemerintah terus mendorong prestasi olahraga menjadi semakin baik ke depan dengan menyiapkan grand design olahraga. “Pemerintah mendorong agar prestasi olahraga kita semakin baik,” ujar Menpora Amali.

Terakhir, Menpora Amali memberikan semangat kepada seluruh atlet terutama yang mempunyai kans tampil di Olimpiade Paris tahun 2024 mendatang. “Saya berpesan para atlet yang masih punya harapan ikut di Olimpiade Paris 2024 untuk tetap semangat,” tuturnya. “Apa yang sudah diselesaikan di Tokyo itu tinggal di belakang saja, mari kita konsentrasi dan fokus kita arahkan ke sana,” tutupnya.