JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid mengaku optimistis pada peluang pemanjat tebing Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Untuk itu harus didukung persiapan yang matang yakni dengan menyusun langkah strategis yakni melakukan pembinaan secara intensif para atlet muda yang diproyeksi beraksi pada 2024.
“Kita punya stok atlet muda yang bagus. Potensinya luar biasa karena mereka juga menang di kejuaraan dunia,” kata Yenny. Dia mengatakan, atlet seperti Rahmad Adi Mulyono menorehkan namanya dalam sejarah panjat tebing dengan menjadi pemenang IFSC Connected Speed Knockout yang baru digelar untuk kali pertama pada 2 Agustus 2020. Selain itu, atlet asal Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin dari Jawa Tengah, serta Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali punya peluang sukses di kejuaraan tingkat dunia.
Lebih jauh Yenny mengungkapkan, FPTI sedang menyiapkan lini dua dan lini tiga untuk diambil sebagai persiapan menggapai prestasi Olimpiade Paris 2024. Sesuai dengan keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC), cabang olahraga panjat tebing Olimpiade Paris akan ada empat nomor yang dilombakan yakni speed putra dan putri serta combined lead-boulder putra dan putri.
Jumlah atlet yang ditargetkan 72 orang yang terdiri dari 36 putra dan 36 putri. Yenny mengungkapkan untuk nomor speed, atlet Indonesia memang terkenal di mata dunia.