BEKASI (IndependensI.com)- Sebagai salah satu bentuk dan wujud hadirnya pemerintah untuk semua golongan anak bangsa yang ada di Kota Bekasi, bahwa pemerintah bertanggung jawab terkait dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan bermacam golongan, agama dan suku bangsa. Dan inj menjadi wujud dari harmonisasi yang telah terajut di Kota Bekasi, selama ini.
Penegasan itu diucapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, saat pelaksanaan patakan batu pertama pembangunan krematorium di Kota Bekasi, Senin (11/10/2021).
Ditambahkan bahwa krematorium ini dapat menjadi banyak memiliki nilai manfaat bagi masyarakat, serta keberadaan krematorium ini harus terjaga dengan baik.
Adapun leletakan batu pertama pembangunan krematorium bertempat di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara. Turut hadir saat itu, Asda 1 Yudi, Kepala Disperkimtan,Jumhana Lutfi, Direktur RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kusnanto, Ketua FKUB Abdul Manan, unsur tiga pilar serta Ketua Paridasa Hindu Darma Indonesia Kota Bekasi, I Gusti Made Rudita , I Nengah Dane, Puja Negara, Juru Mangku Made Mudita.
“ Saya selalu ingat pesan Bapak Presiden, setiap program yang terpenting yakni nilai kemanfaatannya bagi masyarakat. Tentunya dengan hadirnya krematorium ini menjadi kebaikan bagi kita semua. Langkah ini dirasa perlu untuk dilakukan mengingat Kota Bekasi belum memiliki tempat kremasi jenazah bagi saudara-saudara Hindu dan lainnya,”kata Wali Kota
Rahmat menjelaskan, pembangunan krematorium ini sebagai simbol dimulainya pembangunan dan juga dengan harapan bahwa pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan dan diupayakan oleh seluruh jajaran dan menjadi poin penting adalah saling menghormati, rukun, guyup antar umat beragama di Kota yang kita cintai, demi terwujudnya Kota Bekasi yang ikhsan, ujarnya.
Sementara Ketua PHDI Kota Bekasi, I Gusti Made Rudita menyambut baik pembangunan krematorium serta mendukung penuh demi kepentingan masyarakat di Kota Bekasi. Ia berharap krematorium ini bisa bermanfaat untuk semua umat beragama tanpa memandang suku, ras dan budaya.
“Jadi bukan hanya untuk umat hindu saja. Bagaimana keberadaan krematorium ini bisa meringankan beban masyarakat dan dapat bermanfaat dengan baik,” ucapnya.
Kita punya batas kemampuan, batas norma dan dari batas itulah kita saling mendukung. k
Karena tanpa perbedaan tidak ada keindahan. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan persatuan dan kesatuan semakin kuat dalam aliran kepercayaan kita masing-masing, ia menambahkan.
Disebutkan, indahnya Indonesia karena adanya perbedaan. Saling menghargai satu dengan yang lain. Karena kalau kita bersatu akan mudah untuk berjalan berdampingan. Kami lihat dalam kesehariannya, tidak memandang suku dan ras, tetapi untuk semua kalangan, tambahnya. (jonder sihotang)