Gerindra Tidak Condong ke Oposisi dan Tidak Dekat Dengan Koalisi

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan, saat ini posisi partainya saat ini berada ditengah-tengah alias 50:50. Gerindra memposisikan diri di tengah, tidak condong ke oposisi juga tidak dekat dengan koalisi.

Riza mengatakan, tidak condong ke oposisi karena takut dianggap sombong tidak mau berada di kekuasaan. Tidak pula dekat dengan koalisi pemerintah karena tidak mau dianggap ‘geer’.

“Yang bijak 50:50 lah di tengah. Kalau keras-keras oposisi, malah gabung, ketika gabung tahu-tahu oposisi,” ujar Riza dalam diskusi KNPI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).

Riza mengatakan, Gerindra merasa tidak penting apakah harus di luar atau di dalam kekuasaan. Kata dia yang penting adalah bagaimana partai bisa memberikan kontribusi.

“Kalau abdi dalem tidak bisa kasih kontribusi tidak baik. Sudah pelengkap enggak diinginkan, mending di luar. Kecuali di dalam diterima dengan baik dan memberikan kontribusi itu patut dipertimbangkan,” jelasnya.

Langkah Gerindra bakal diputuskan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto. Prabowo, kata Riza, perlu melakukan pertimbangan dengan internal partai, sampai dengan partai eks Koalisi Adil Makmur.

Riza menjelaskan, rekonsiliasi pun bisa dilakukan tanpa harus berbagi jatah kursi di kabinet. Menurutnya Presiden Joko Widodo bisa menyinergikan program kerjanya dengan program kerja Prabowo-Sandiaga.

“Rekonsiliasi visi misi disinergikan antara cita-cita kedua pasangan baru, rekonsiliasi, jadi rekonsiliasi bukan bagi-bagi kursi tapi bagaimana bersama-sama bangun bangsa,” ujarnya.(dan)