Dunia ini makin penuh sesak dengan peristiwa-peristiwa kekerasan
ini sama sekali bukan akibat pandemi
jauh sebelum pandemi mencengkeram kuku mautnya di negeri kita
kekerasan sudah ada
kekerasan fisik dan kekerasan non fisik melumuri negeri yang warganya santun, ramah tamah dan taat beragama
dunia kita ini tak lagi ramah dan sejuk seperti dulu
iklimnya makin panas
memanaskan sekujur tubuh
memanaskan ruang publik
nyaris tiap hari
darah tercecer
di pinggir-pinggir
kehidupan
akibat konflik keluarga
ulah teroris
aksi kkb
dendam kesumat masa lalu
tindakan penjahat
perampok
begal
adanya orang ketiga dalam rumahtangga
kompetitor bisnis
dan banyak faktor
penyebab lain
pemerintah bersama civil society, lembaga-lembaga
keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, psikolog
wajib berjuang
mengubah dunia yang keras
menjadi hunian yang sejuk, santun,
berakhlak mulia,
berkeadaban
ketika di awal sejarah
bumi ini di ciptakan oleh Allah baik adanya
bahkan Ia memberkati
bumi karya agung ciptaanNya
mari kita wujudkan
dalam kehidupan praksis
ahlak mulia
diksi-diksi elegan
mengasihi setiap orang nir sara
simpati dan empati
spirit tali silaturahim
dan persaudaraan
sejati
sejuk dan lembut mesti mewujud
kekerasan yang mengeras
harus dikikis habis.
Jakarta,14 Oktober 2021/ pk..20.29
Weinata Sairin