PEKANBARU (Independensi.com) – Dua tahanan Kejaksaan Negeri Pekanbaru antara lain Meriani Xu dan Elly Salim yang di isukan mendapat perlakuan istimewa dari oknum-oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan di Jl Bindanak Nomor 1 Pekanbaru, dibantah pihak Lapas. Tuduhan bahwa keduanya diberi kebebasan keluar masuk ruang tahanan, kamar tahanan pakai kipas angin dan kulkas, hingga tidur pakai kasur, dinyatakan tidak benar.
Menurut Syahirah Afiqah petugas layanan Lapas Perempuan Pekanbaru kepada Independensi.com Rabu (3/11), pihaknya membenarkan bahwa Meriani Xu dan Elli Salim tahanan kejaksaan yang diduga terlibat kasus penggelapan, ditahan di Lapas Perempuan Pekanbaru. Hanya saja, untuk memberikan penjelasan terkait isu yang menerpa kedua tahanan itu, harus lewat Ka Lapas, kebetulan sedang keluar kantor.
Agar informasinya tidak simpang siur, tolonglah pertanyaan terkait issu tersebut dikirim lewat whatsaap, saran Syahirah.
Setelah isu terkait dua tahanan yang di informasikan mendapat perlakuan istimewa dari oknum-oknum tertentu di Lapas Perempuan Pekanbaru dikirimkan melalui whatsaap, Jumat (5/11/2021) siang, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pekanbaru mengirimkan penjelasan, membantah isu adanya perlakuan istimewa terhadap kedua tahanan.
Ada lima (5) poin penjelasan Desi Andriyani A.Md.IP.SH.MH – Kelapa Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pekanbaru antara lain bahwa, Elly Salim dan Meriani Xu saat ini berada di ruang tahanan blok Maximum Security, tepatnya di kamar tahanan dengan jumlah tahanan sebanyak 22 orang. Di dalam kamar tahanan tidak ada sarana televisi (TV) maupun kipas angin.
Dalam kamar tahanan itu tersedia matras sebagai alas tidur yang merupakan pembagian dari Lapas Perempuan Pekanbaru.
Tahanan tidak pernah di keluarkan dari kamar, kecuali Penasehat Hukum, Polisi atau Jaksa yang datang untuk menindak lanjuti kasus tahanan tersebut, serta mengikuti kegiatan bersama tahanan lainnya, seperti olahraga bersama.
Kapasitas Lapas Perempuan saat ini adalah untuk 184 orang, namun sampai tanggal 5 November 2021 hingga sekitar pukul 11 Wib, Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Pekanbaru sebanyak 415 orang.
Lapas Perempuan Pekanbaru tidak memberikan perlakuan yang berbeda antar warga binaan, Lapas Perempuan Pekanbaru hanya memberikan hak-hak warga binaan sesuai dengan aturan yang berlaku, ujar Desi Andriyani di akhir penjelasannya.
Ditempat terpisah, Ibu mertua Meriani Xu yang dihubungi Independensi.com dikediamannya Jl Soekarno Hatta Nomor A 11 Pekanbaru, tidak mau banyak bicara.
Ibu mertua Meriani yang kebetulan berada didepan pintu ruko menghadap Fly Over Jl Soekarno Hatta, saat dimintai tanggapannya terkait menantunya yang ditahan, mertua Meriani Xu itu langsung terdiam dan menangis.
Dengan mata yang berkaca-kaca, mertua Meriani itu mengatakan, menantu saya Meriani sudah lama ditahan, gak tau lagi saya berapa lama.
“Doa saya, semoga Meriani sehat-sehat,” kata Ibu mertua Meriani Xu, tanpa bersedia menyebut namanya.
(Maurit Simanungkalit)