NUSA DUA (Independensi.com) – Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir lebih awal dari ajang Daihatsu Indonesia Masters 2021. Kali ini, Gregoria nyaris menuai kemenangan sebelum dikalahkan unggulan delapan asal Jepang, Sayaka Takahashi 18-21, 21-11, 20-22 dalam laga berdurasi 56 menit di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (17/11)
“Di gim kedua saya sempat memberikan perlawanan dan lawan banyak melakukan kesalahan. Jadinya saya diuntungkan. Di sini saya berhasil memanfaatkan kesempatan yang ada,” ujar Gregoria usai bertanding.
Dia mengaku di gim awal kurang cepat beradaptasi dengan lapangan maupun permainan lawan. “Di gim kedua saya sudah mulai menemukan pola permainan dan berhasil menekan lawan,” katanya.
Memasuki gim penentuan, pemain kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 ini menjadi kurang sabar dan terburu-buru untuk meraih poin dan mengakhiri permainan, terutama saat memimpin 20-19 di gim ketiga.
“Maunya cepat selesai dan bola jadi tidak terontrol. Di poin kritis pun saya malah tidak maksimal,” kata Gregoria.
Juara di Kejuaraan Dunia Junior 2017 itu mengaku, fisik dan mental bertandingnya masih perlu perbaikan. Kondisi ini membuat rass percaya dirinya terkoreksi.
“Fisik dan mental bertanding saya perlu perbaikan. Kurang konsisten dalam melakukan serangan. Apalagi harus menjalani pertandingan panjang,” komentar Gregoria.
Di pertandingan melawan Takahashi ini, niatan Gregoria bukan hanya untuk menang melainkan juga bermain dengan penampilan terbaiknya. Selain itu, dia sempat terkecoh dengan pola serangan lawan yang bertangan kidal.
“Saya sering dipaksa untuk melepas bola ke arah kiri lawan. Dia kan kidal jadi lebih mudah melakukan forehand. Seharusnya di sebelah kanan, agak sulit dia mengembalikan bola backhand,” katanya.
Selanjutnya, Takahashi akan berjumpa dengan pemain non unggulan dari Jerman, Yvonne Li yang perlu 49 menit untuk menghentikan laju pemain Spanyol, Beatriz Corrales.