LOMBOK (Independensi.com) Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok yang akan menjadi akses masuk ke Nusa Tenggara Barat menjelang penyelenggaraan MotoGP 2022 di Mandalika pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Setibanya di Bandara Lombok, Presiden Joko Widodo langsung melakukan simulasi kedatangan penumpang internasional dan memeriksa fasilitas di bandara, seperti pos pemeriksaan suhu dan _electronic Health Alert Card (e-HAC), pos pemeriksaan dokumen imigrasi, pengambilan bagasi, dan pos pemeriksaan bea cukai.
“Tadi saya cek langsung kedatangan di bandara, kemudian proses yang ada di bandara. Saya lihat semuanya yang berkaitan dengan protokol kesehatan, pemeriksaan RT-PCR, pemeriksaan bahwa sudah vaksin dua kali, semua urutannya sudah bagus,” kata Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke NTB, Kamis (13/1).
Sementara itu, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa frekuensi penerbangan dari sejumlah kota menuju Lombok akan ditambah untuk mendukung masuknya penonton ke Lombok.
Mendampingi Presiden dalam tinjauan ke Lombok yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Manteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi memastikan kesiapan Bandara Lombok dalam menyambut penyelenggaraan MotoGP 2022.
“Bandara Lombok Praya siap menyambut perhelatan Moto GP 2022 di Mandalika Lombok Maret mendatang seiring dengan telah selesainya pengembangan Bandara Lombok sebelum penyelenggaraan ajang World Super Bike 2021 lalu.
Dengan pengalaman menyambut peserta, _official_, penonton, dan penanganan kargo ajang WSBK 2021, kami yakin penyambutan untuk ajang Moto GP tahun ini dapat berjalan lancar,” ujar Faik Fahmi.
Saat ini terminal penumpang Bandara Lombok telah diperluas menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun, dari sebelumnya yang hanya seluas 24.123 meter persegi dengan kapasitas 3,25 juta penumpang per tahun. Apron Bandara Lombok kini dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body, sedangkan landas pacunya siap untuk mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777.
Sebagai informasi, landas pacu sepanjang 3.300 meter yang dimiliki Bandara Lombok merupakan landas pacu terpanjang nomor lima di Indonesia. (hpr)