Faskes di Indonesia Masih Memadai untuk Tangani Covid 19

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah memastikan fasilitas kesehatan di Indonesia masih memadai untuk menangani pasien Covid 19. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, faskes di 8 provinsi prioritas penanganan wabah Virus Corona COVID-19 masih memadai.

Dia melanjutkan, dari 8 provinsi tersebut, DKI Jakarta dan Bali diakuinya jadi perhatian karena tingkat keterisian tempat tidur sudah lebih dari 50 persen. “Fasilitas kesehatan tadi kita bahas masih memadai. Tercermin dari keterisian tempat tidur ICU pada RS rujukan di 8 provinsi prioritas rata-rata 46,11 persen, kemudian 47,88 persen di ruang isolasi,” kata Airlangga usai rapat Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Jumat (11/9/2020).

“Di dua provinsi, Jakarta dan Bali, tentu jadi perhatian karena ini untuk ICU di atas 50 persen dan juga untuk isolasi. Sedangkan 6 daerah lain di bawah 50 persen,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini.

Diketahui 8 provinsi yang jadi prioritas adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Ini karena provinsi tersebut menyumbang lebih dari 74 persen total kasus Corona di Indonesia.

Sebelumnya Airlangga menepis isu ancaman RS di DKI Jakarta kolaps karena kapasitas yang penuh. Airlangga menyebut kapasitas masih bisa terus ditingkatkan dengan membuka faskes darurat memanfaatkan hotel atau RSD Wisma Atlet.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Prof Abdul Kadir, menjelaskan tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 DKI Jakarta sudah terisi 72 persen per 11 September.

“Khususnya di DKI Jakarta, dari data itu terlihat kenaikan jumlah pasien yang signifikan. Dari jumlah pasien, jumlah tempat tidur yang tersedia, memang saat ini sudah mencapai 72 persen yang terisi di seluruh RS di DKI,” ungkapnya.