BEKASI (IndependensI.com)- Tahun 2022, merupakan tahun keempat pelaksanaan perencanaan bisnis (renbis) atau business plan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. Sebagaimana diketahui, dua tahun terakhir yakni tahun 2020 dan 2021, merupakan tahun sulit, dampak pandemi coronavirus (covid) 19, dimana semua dunia usaha dan negara merasakannya.
Kendati dalam keadaan sulit, pelayanan air bersih kepada masyarakat pelanggan di Kota dan Kabupaten Bekasi yang dilayani PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, tidak boleh berhenti. Ini menjadi tekad dan prinsip para Direksi dan jajaran perusahaan tersebut.
Bahkan, dalam kondisi sesulit apapun, pelayanan justru harus ditingkatkan dengan “Pelayanan Prima” bagi masyarakat pelanggan.
Direksi bersama jajarannya mulai dari pusat hingga tingkat Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu se PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang tersebar di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, terus berinovasi di masa pandemi, dan mempunyai strategi dalam peningkatan kinerja menjalankan business plan.
Pada intinya, kinerja akan tercapai jika penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) dilakukan dengan baik dan kerja maksimal, ungkap Direktur PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, Rabu (9/2/2022).
“Kita tidak boleh berhenti melayani dalam kondisi apapun. Sebab, air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” tegas Usep bersama Direktur Teknik Johny Dewanto, dan Direktur Usaha Maman Sudarman. (jonder sihotang)