Perhelatan MotoGP Ungkit Penjualan UMKM Hingga Rp 500 Miliar

Loading

MANDALIKA (Independensi.com) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memproyeksikan perhelatan MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat mampu mengungkit nilai ekonomi tidak kurang dari Rp500 miliar.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga ketika memimpin Rapat Sinkronisasi Mingguan MotoGP 2022 di Mandalika, Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Kamis (10/2).

Ia mengajak semua pihak untuk dapat memperkuat kolaborasi dalam mempersiapkannya secara baik, dari segi ekonomi maupun non-ekonomi.
“Perlunya mengikutsertakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam event dunia sekelas MotoGP ini,” katanya.

Perhelatan balap motor paling bergengsi di dunia yang akan diadakan di Indonesia harus memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dan Indonesia pada umumnya.

Kehadiran lomba yang telah diadakan sejak tahun 1949 silam tersebut diharapkan ikut membangkitkan perekonomian lokal, terutama masyarakat yang berada di sekitar sirkuit lokasi resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.

Selama persiapan dan digelarnya event MotoGP 2022, beberapa kementerian/lembaga akan menggelar kegiatan penunjang seperti festival kuliner, pameran UMKM, dan bazar.

Sebanyak 697 tenda telah disiapkan dan 210 pelaku UMKM sudah terdaftar untuk mengikuti kegiatan penunjang tersebut.

Sandiaga juga berharap dalam 35 hari ke depan menjelang perhelatan MotoGP, tingkat keterisian penginapan di Lombok bisa maksimal dari kondisi saat ini yang mencapai 52 persen.

Dari jumlah 34 ribu lebih kamar penginapan yang ada saat ini, akan ditambah dengan beberapa lainnya seperti glamour camping (glamping) dan sarana hunian pariwisata (Sarhunta).

Ia juga meminta permasalahan yang terjadi dalam hal akomodasi seperti harga penginapan yang melambung hingga Rp8 juta atau sewa kendaraan per hari yang mencapai Rp3 juta bisa dikomunikasikan oleh otoritas di daerah agar tidak berlarut-larut.

“Jika ini dibiarkan, maka dapat mencoreng nama Indonesia. Terlebih kegiatan MotoGP ini tidak hanya diadakan pada tahun ini saja, tetapi akan berlangsung pada tahun-tahun selanjutnya,” ujar Menparekraf.

Sementara itu saat rapat juga terungkap pihak Kementerian Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) telah mendata sekitar 1.339 rumah makan yang terlibat mendukung gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Mereka akan terhubung dengan platform e-commerce yang bisa menyediakan belanja secara online.

Kementerian KUKM saat ini juga telah mendata dan mengkurasi sekitar 210 UMKM yang akan menjajakan produknya di sekitar sirkuit.
Rapat ini diikuti oleh perwakilan kementerian/lembaga termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diwakili Direktur Infomasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Septriana Tangkary. (hpr)