Foto, Tim LFNU Gresik Jawa Timur saat melakukan pantauan bulan untuk memastikan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah.

Pantauan Tim LFNU Gresik, Tak Berhasil Melihat Bulan Untuk Tetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Tim Lajnah Falakiah Nahdatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang melakukan pemantauan bulan (Hilal) untuk memastikan awal puasa atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah tidak berhasil melihat bulan. 

Menurut Sekretaris LFNU Gresik, Angga Purwancara bahwa pemantauan oleh tim LFNU dilakukan dengan mengunakan alat-alat modern untuk mendeteksi keberadaan bulan di Bukit Condrodipo Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik pada, Jumat (1/4) petang.

“Tim kami sudah melakukan pengamatan dengan berbagai alat manual maupun canggih seperti teodolit, teleskop binokular dan monokular tetapi hilal tidak terlihat,” katanya.

Mulai matahari terbenam berdasarkan metode hisab tadqiqi dengan tinggi hilal antara 1 derajat 22 menit 35 detik hingga 2 derajat 15 menit 56 detik,” ujarnya.

Hasil pemantauan berdasarkan metode hisab tadqiqi lanjut Angga, tinggi hilal masih antara 1 derajat 22 menit 35 detik hingga 2 derajat 15 menit 56 detik.

“Berdasarkan Inkamnur Rukyah Nahdlatul Ulama tinggi hilal minimal 3 derajat dan  elongasi hilal minimal 6,4 derajat,” tuturnya.

“Hasil pantauan ini, langsung kita dilaporan ke PBNU dan Kemenag kabupaten Gresik untuk dijadikan landasan sidang isbat bersama Kementerian Agama RI,” ungkapnya. (Mor)