Anggota DPR-RI Ansy Lema

Ansy Lema, ‘Wajah Baru’ di Daftar Bakal Calon Gubernur NTT

Loading

JAKARTA (Independensi com) – Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas bakal  calon gubernur (cagub) di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dalam survei itu, tampak hal menarik, yakni munculnya nama Politisi muda asal NTT, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema. 

Keterpilihan (elektabilitas) Anggota DPR-RI Dapil NTT II dari PDI Perjuangan itu muncul di peringkat keempat bakal calon gubernur NTT menurut survei itu.  

“Dalam simulasi calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ansy Lema menduduki peringkat keempat dengan 10,4%, berbeda tipis dengan Emi Noemleni yang berada di angka 11,1%, serta Benny K Harman  di urutan kedua dengan 11,3%”, tulis survei itu.

Sementara, Petahana Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat masih memiliki elektabilitas tertinggi. 

Benny Harman, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, pernah ikut berkompetisi di Pilgub NTT dua kali, yakni pada 2013 dan 2018.

Sedangkan Emi Nomleni yang juga Ketua DPRD NTT pun ikut bertanding dalam Pilgub NTT 2018. 

Kemunculan nama Ansy Lema tergolong menarik, sebab Ansy belum pernah sekalipun berkompetisi dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.

Tiga nama di atasnya adalah para politisi senior yang pernah berkompetisi dalam ajang Pilgub NTT.

Sebagai wajah baru, posisi Ansy bertengger di papan atas daftar bakal Cagub NTT sejatinya tak aneh. 

Hal itu karena publik NTT mengetahui  kinerja Ansy sebagai politisi yang mewakili Provinsi tersebut.

Publik menilai Ansy merupakan politisi yang telah terbukti melakukan kerja nyata bagi rakyat NTT, terutama bagi kaum marjinal seperti nelayan, petani dan peternak.

Sebagai anggota Komisi IV DPR RI, kinerja Ansy memang memperlihatkan keberpihakannya yang kuat pada nelayan, petani dan peternak.

Ansy adalah juga Anggota DPR RI yang konsisten melaporkan kinerjanya kepada masyarakat di Provinsi NTT.

Sejak dilantik sebagai anggota DPR pada 1 Oktober 2019, dia rutin melaporkan hasil kerjanya kepada rakyat NTT setiap enam bulan.

Laporan kinerja itu diunggah di akun Facebook dan Instagramnya sebagai wujud akuntabilitas dan tranparansi terhadap publik.

Tak heran, publik menaruh kepercayaan dan harapan besar pada politisi PDI Perjuangan ini.

Survei Charta Politika di NTT dilakukan pada tanggal 4-12 Maret 2022 dengan melibatkan 800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error ±3,4% dan tingkat kepercayaan 95%. (Hsd)