Foto: Panen raya buah Pisang Cavendish yang digelar PT. RKM Grup bersama MWC NU Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Gandeng MWC NU Dukun, PT. RKM Grup Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Lewat Budidaya Pisang Cavendish

Loading

GRESIK (Independensi.com) – MWC NU Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terus kembangkan unit usaha sebagai upaya turut serta membangkitkan ekonomi bangsa ditengah pandemi dengan melakukan panen raya buah Pisang Cavendish.

Kegiatan itu digelar bersamaan dengan acara Halal Bi Halal, di Kebun Pisang Cavendish yang berada di Desa Serah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, Rois Syuriah PCNU Gresik KH. Mahfud Makhsum. Serta, Wakil Ketua PCNU H. Sururi, Ketua MWC NU Dukun KH.Thoyib Masudi dan Muspika Dukun.

Menurut Direktur Rojo Koyo Manunggal (RKM Group) Dahlan Anwar salam, Yasmin Sholahudin perjuangan yang dirintisnya. Yakni, dengan jihad melalui jalur ekonomi kemasyarakatan, terutama saat ini bermitra dengan unit usaha MWC NU Kecamatan Dukun melalui usaha pengembangan tanam buah Pisang Cavendish.

“Saya berharap dari ikhtiar ini, nantinya mampu membentuk jam’iyah yang mandiri, sehingga akhirnya mampu berkontribusi membantu warga sekitar yang membutuhkan melalui pengembangan usaha cocok tanam buah Pisang Cavendish,” ujarnya, Minggu (8/5).

Sholahudin menambahkan bahwa dengan terobosan tanam Pisang Cavendish, bisa meningkatkan penghasilan petani. Sebab berdasarkan pengalamannya sebagai Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia ini. Terdapat perbedaan hasil yang cukup luar biasa.

“Perbandingan hasil yang luar biasa dari Pisang Cavendish ini, jika dibanding dengan tanaman jagung maupun lainnya. Tentu hal ini akan bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan gagasan kebangkitan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Sebagai produsen pupuk lanjut Sholahudin, pihaknya juga menyerahkan bantuan sebanyak dua ton pupuk RKM ke Nusa Agro. “Produk pupuk yang kami produksi, ada berbagai macam sesuai dengan kebutuhan tanaman. Seperti, RKM Hitam, RKM Merah, dan RKM Biru,” ungkapnya.

“Seluruh pupuk yang kami produksi, telah disesuaikan dengan arahan pemerintah. Yakni, pupuk organik berkualitas untuk pupuk pertanian (RKM Biru) yang izin edarnya telah keluar pada Februari tahun 2022,” tukasnya.

“Semoga apa yang telah kami lakukan bisa membantu petani yang saat ini sering susah untuk mendapatkan pupuk pertanian. Sehingga, petani bisa meningkatkan hasil tanamnya serta bisa membangkitkan perekonomian masyarakat,” imbaunya.

Sementara Wabup Gresik, Aminatun Habibah mengapresiasi atas capaian yang telah di raih oleh MWC NU Kecamatan Dukun. Sehingga diharapkan bisa di contoh oleh MWC lainnya, bahkan bisa menjadi contoh diseluruh Indonesia.

“Kepada setiap pelaku atau pelaksana program ekonomi berbasis organisasi ini, tidak hanya semangat saat memulainya saja. Tapi harus istiqomah, sesuai dengan niat awal membangun dengan disertai kejujuran dalam pengelolaannya.

Sebab pengembangan usaha lewat sebuah organisasi berbeda dengan usaha sendiri, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya. Karena saat merintis biasanya anggota atau orang-orang didalamnya enggan terlibat, tetapi ketika sudah menghasilkan berebut posisi demi bisa merasakan hasil secara pribadi. Artinya jangan berfikir mencari hidup dari NU (organisasi) namun harus berfikir bagaimana bisa menghidupkan organisasi menjadi semakin besar dan berkembang,” pungkasnya. (Mor)