JAKARTA (Independensi.com) – Stasiun Manggarai kini berbeda. Lebih modern dan berlantai tiga. Jalurnya ada 13.
Untuk pindah dari jalur yang satu ke jalur yang lainnya, tidak lagi melintas atau menyeberang rel tapi tinggal berpindah selasar, karena stasiun Manggarai kini dilengkapi dengan lift, eskalator dan tangga.
Setelah dilakukannya Switch Over (SO) 5 yang akan dilakukan pada 27 Mei nanti, Stasiun Manggarai yang merupakan titik temu dari berbagai simpul Kereta Api di Jabodetabek dapat menampung sekitar 1,2 juta pergerakan penumpang setiao hari nya.
Stasiun Manggarai kelak akan menjadi pangkal dari Proyek Pengembangan Double-Double Track Manggarai – Cikarang.
“Dengan selesainya proyek Stasiun Manggarai sebagai stasiun pusat ini, direncanakan semua kereta penumpang jarak jauh dan menengah akan bergenti di Stasiun Manggarai. Selanjutnya bisa melanjutkan perjalanan dengan KRL, KA Bandara atau dengan moda lain seperti Trans Jakarta ,” kata Kepala Balai Teknik Kereta Api Jakarta Banten Rode Paulus saat Ngobras dengan berbagai komunitas kereta di Jakarta, Rabu (25/5).
Upaya yang tengah dilakukan saat ini, kata Paulus, pemerintah terus meningkatkan pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar
provinsi.
Selain itu, juga memacu dan memperlancar roda perekonomian masyarakat serta terciptanya keselamatan, kenyamanan dan keamanan para
pengguna jasa kereta api.
Nantinya, jelas Paulus, sekitar tujuh jalur kereta api saling bersimpangan di Stasiun Manggarai, mencakup jalur KA arah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke dipo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta arah ke Balai Yasa Manggarai.
Tahapan berikutnya, pembangunan kawasan sekitar Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi Kawasan Bisnis Terpadu.
Pembangunan stasiun Manggarai sekarang ini memang tidak bisa dianggap mudah. Di satu sisi membangun di sisi lain jangan sampai mengganggu aktifitas perjalanan kereta api. Karena pembangunan struktur stasiun terletak pada jalur aktif KA yang tidak boleh terganggu perjalanannya.
Dampak SO 5 terhadap masyarakat pengguna adalah, senua kereta harus transit dan berganti kereta di stasiun Manggarai. (hpr)