BEKASI (IndependensI.com)- Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mempersilakan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi menjalin kerjasama terkait pelayanan air bersih. Aturan untuk kerjasama investasi dengan badan usaha swasta memperbolehkan, dan silakan lakukan.
Kalau hanya mengandalkan Penyertaan Modal (PM) dari pemerintah daerah (Pemda), anggarannya sangat terbatas. Keuangan daerah itu, banyak peruntukannya. Dengan demikian, untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, kerjasama dengan pihak swasta diperbolehkan.
Penegasan itu disampaikan Dani Ramdan belum lama ini, saat pemancangan tiang pertama pembangunan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanah Merah di PDAM Cabang Lemahabang, Kabupaten Bekasi.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru tersebut dilakukan bekerjasama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi dengan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PP Tirta Tanah Merah di Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi dengan kapasitas produksi 200 liter per detik.
Dani Ramdan juga menjelaskan, ketidak konsistenan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam penyertaan modal ke PDAM, selain keterbatasan anggaran, juga disebabkan gonjang- ganjing politik, dimana selama lima tahun ini, terjadi pergantian bupati hingga lima kali.
“Saya sendiri jadi Pj Bupati Bekasi sudah dua kali. Pertama selama tiga bulan, dan setelah tujuh bulan kemudian, ditunjuk oleh Mendagri lewat Gubernur Jawa Barat, kembali Pj Bupati Bekasi hingga saat ini,” katanya.
Dani berjanji, tahun 2023 yang akan datang, pihaknya kembali akan menganggarkan penyertaan modal dalam APBD untuk PDAM Tirta Bhagasasi. Tapi ia tidak memastikan, karena harus dilihat dulu kemampuan keuangan daerah.
Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Maman Sudarman, Senin (5/7/2022) menjelaskan, sejak delapan tahun terakhir, pihaknya sudah melalukan kerjasama investasi dengan lima perusahaan swasta. Sistemnya saling menguntungkan dengan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) atau bangun kelola serah.
BOT dapat sebagai salah satu pilihan pembiayaan proyek pembangunan dimana investor harus menyediakan sendiri modal atau pendanaan untuk proyek.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim menjelaskan, dengan dibangunnya SPAM IPA Tanah Merah dengan kapasitas 200 liter perdetik, mampu menambah 16.000 sambungan langganan (SL) atau setara 200.000 jiwa. IPA Tanah Merah ditargetkan selesai pembangunannya Juli 2023.
Sesuai perencanaan bisnis PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi 2018-2023, untuk membangun IPA dan jaringan perpipaan, memerlukan dana atau investasi besar. Jumlah investasi selama lima tahun pelaksaaan perencanaan bisnis, dibutuhkan Rp 4 sampai 5 triliun. Sedang Penyertaan Modal (PM) dari Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga saat ini sangat terbatas. Dari Pemkab Bekasi sekitar Rp 236 miliar, dan PM Pemerintah Kota Bekasi Rp 68 miliar.
Tapi empat tahun terakhir sejak tahun 2018 kini, belum ada penyertaan modal lagi dari kedua pemerintahan daerah. Cakupan pelayanan air bersih pun di Kota dan Kabupaten Bekasi saat ini baru sekitar 40 persen dari sekitar 5 juta jiwa penduduk. (jonder sihotang)