Puluhan terluka akibat bentrok sesama buruh bongkar muat di Pelabuhan Bagan Batu

Dua Kubu Buruh Bongkar Muat di Baganbatu Bentrok, Puluhan Luka

Loading

Pekanbaru (Independensi.com) –Dua Kubu Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F-SPTI) Pimpinan Hijrah dengan kubu H Fuad di Baganbatu – Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa (23/8) siang, bentrok. Kejadian itu disebabkan, masing-masing meng-klaim sebagai pengurus yang sah.

Menurut informasi yang berhasil diperoleh Independensi, peristiwa bentrok bermula saat sebuah truk ekspedisi membawa barang dari Medan hendak bongkar di sejumlah toko di Baganbatu, dihentikan anggota SPSI kubu Hijrah didepan kantor Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPSI kubu H Fuad yang diketuai Lukman Samosir.

Akibat ulah kubu Hijrah yang bermarkas di Simpang Ring Road Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Rohil itu, bentrok di antara kedua kubu tak dapat di hindarkan. Kedua kubu saling pukul dengan menggunakan kayu, batu dan alat pemukul lainnya. Akibat bentrok tersebut, dikabarkan, sekitar 20 orang buruh pekerja bongkar muat tersebut mengalami luka-luka.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto SH SIK M.Si kepada wartawan dilokasi kejadian mengakui, bentrok terjadi akibat salah paham. Kedua kubu saling meng-klaim merasa yang berhak.

Sebab, mereka ini adalah para buruh yang biasa melakukan bongkar muat barang ekspedisi di sejumlah toko di Kecamatan Bagan Sinembah.

Menurut Kapolres, pihaknya sudah meminta pada kedua pimpinan unit kerja, untuk menahan diri agar tidak terjadi bentrok susulan.

Kedua kubu, baik pihak Hijrah atau pimpinan Lukman Samosir, kita minta agar tidak ada yang melakukan serangan balasan. “Kamtibmas adalah diatas segala-galanya,” tegas Andrian mantan Kapolres Buleleng–Bali.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto

Lebih lanjut Andrian mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan diantara para buruh bongkar muat tersebut, pihaknya mengundang kedua kubu, baik kubu H Puad yang diketuai Lukman Samosir maupun kubu Hijrah, agar datang ke Mapolres Rokan Hilir hari Kamis, (25/8), untuk dilakukan mediasi.

Ditanya terkait korban bentrok, menurut Kapolres, para korban saat ini dirawat di Puskesmas Bagan Batu.

Kondisi korban bentrok tidak ada yang kritis, cuma luka kena lemparan batu, jumlahnya sekitar 20 orang dan semuanya dirawat. Dan untuk aktivitas bongkar muat, Kapolres mengatakan untuk sementara dihentikan.

Aktifitas bongkar muat sementara kita stop dulu, supaya permasalahan tidak meluas.

Semoga dalam waktu dekat bisa kita selesaikan, karena hal ini menyangkut kehidupan masyarakat di Bagan Batu.

“Saya berharap bisa segera terselesaikan, agar semua dapat kembali berjalan normal tanpa ada permasalahan dikedua belah pihak,” ujar Kapolres.

Informasi dari lapangan dikabarkan, akibat bentrok, 12 orang anggota SPSI kubu H Fuad yang diketuai Lukman Samosir luka-luka, dan 8 orang anggota bongkar muat kubu Hijrah juga luka. Kondisi para korban ada yang mengalami hidung berdarah, patah, kepala robek berdarah dan luka-luka lainnya.

 (Maurit Simanungkalit)