TANGERANG (Independensi.com)- Ribuan masyarakat dari berbagai wilayah Jakarta, Tangerang dan sekitarnya tumpah-ruah memadati Masjid Nurul Barkah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menghadiri acara Doa Bersama Untuk Indonesia Damai bersama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Kegiatan Doa Bersama Untuk Indonesia Damai tersebut bertujuan mewujudkan situasi dan kondisi di Indonesia, khususnya di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) tetap aman dan kondusif.
Doa Bersama Untuk Indonesia Damai dilakukan dalam rangka 73 Tahun Bakti Polda Metro Jaya. Acara ini melengkapi kegiatan Polresta Bandara Soekarno dalam rangka HUT Polda Metro Jaya yang jatuh pada 6 Desember.
Sebelumya Polresta Bandara Soekarno Hatta menggelar Kirab bendera Merah Putih sepanjang 700 meter yang diikuti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan ratusan orang mulai dari Mako Polresta hingga Bundaran Patung Soekarno Hatta.
Sekalipun menggelar tausiah kebangsaan, namun protokol kesehatan (prokes) tetap dijalankan dengan ketat. Prokes tetap diutamakan, karena saat ini pandemi Covid-19 belum usai.
Dalam tausiahnya, Ulama asal Pekalongan Jawa Tengah ini menyebut, para hadirin adalah benteng-benteng Pancasila di Indonesia.
“Republik yang kita cintai bersama. syukur kita pada Yang Maha Kuasa telah memampukan kita untuk duduk bersama. Kita melihat bukan muslimnya, bukan hindunya, bukan Budhanya, atau yang lainnya. Tapi kita bersama, kita semua Indonesia,” ucap Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.
Oleh karenanya, kata Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, dalam Indonesia itu wajar ada kebhinekaan Tunggal Ika.
“Dengan kekuatan yang luar biasa pada sore hari ini, saya kira sulit untuk memisahkan bangsa ini, apalagi untuk memecah belah, karena ini kita fanatik kepada Indonesia. Karenanya jangan takut, kita memiliki pagar-pagar pertahanan nasional yang luar biasa. Silahkan mau 2024, Monggo tapi pagar kita sebagai pertahanan kesatuan tidak bisa diruntuhkan. bangsa kita bukan yang mudah dibentuk-benturkan,” kata Habib Luthfi.
*Tunjukkan bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang besar dan merupakan contoh bagi generasi yang mendatang dan siap untuk membangun Indonesia maju Indonesia dan Indonesia Jaya,”sambungnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan melalui acara ini pihaknya berharap dapat mempererat persatuan dan kesatuan antar umat beragama yang berbeda-beda, namun tetap menjadi bagian bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam rangka hari Bakti Polda Metro Jaya yang ke-73 tahun 2022 yang sudah berjalan sejak tiga hari yang lalu, yaitu kegiatan kirab Merah Putih. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diusung oleh Polda Metro Jaya untuk mengkolaborasi seluruh komponen masyarakat, seluruh potensi anak bangsa untuk bersama-sama mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kedamaian Indonesia. Tentu saja hal ini ada dalam konteks yang lebih kecil di Bandara Internasional Soekarno Hatta,” kata Sigit Dany Setiyono.
“Dari sisi geografis, kami memang sangat kecil, yaitu seluas 22 km². Namun demikian menjadi tolok ukur nilai yang sangat tinggi secara nasional, karena menjadi salah satu barometer keamanan dan kenyamanan Indonesia di mata dunia internasional,” sambungnya.
Oleh karenanya, kata Sigit Dany Setiyono, dengan tantangan yang begitu berat yang harus dihadapi oleh segenap petugas keamanan yang ada.
“Kami memandang perlu menyatukan potensi bukan saja fisik tetapi juga komitmen. Kami berharap kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka rasa syukur kami sebagai anggota Polda Metro Jaya mendapatkan dukungan dari seluruh komponen anak bangsa guna mendukung keberhasilan tugas-tugas menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban Internasional Soekarno Hatta yang kita cintai ini,” tegas Sigit Dany Setiyono.
Selanjutnya setelah kegiatan akan ada deklarasi komitmen kita dalam bentuk tanda tangan di depan yang akan dipimpin oleh Habib Lutfi.
Acara ini juga dihadiri para pemuka Agama dari enam agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mereka doa lintas agama untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta secara khususnya dan Kota Tangerang bahkan Indonesia secara umum untuk kedamaian dan kerukunan kita bersama.
Doa Bersama Untuk Indonesia Damai ditutup dengan penanda tanganan deklarasi komitmen dipimpin oleh Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.