Deretan kendaraan peserta Jambore Internasional Serawak 2022 tengah parkir di Miri, Serawak, Senin (12/12/2022). (Ist/Agustinus Tri Mulyadi)

Jambore Internasional Serawak Siap Bergulir

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Setelah tertunda selama dua tahun karena pandemi COVID-19, Jambore Internasional Sarawak 2022 kembali digelar. Perhelatan edisi kelima ini berlangsung 13-16 Desember dengan mengambil rute dari Baram ke Murum, Serawak, Malaysia.

Penggemar petualangan dapat bergabung bersama dan melakukan perjalanan offroad yang terjal sambil menikmati keindahan warisan alam, budaya, dan sejarah asli yang ditawarkan Sarawak. Menurut Wakil Menteri Pariwisata, Industri Kreatif dan Seni Pertunjukan, Datuk Sebastian Ting, tujuan dari acara tersebut adalah untuk menjadikan Sarawak sebagai tujuan petualangan alam utama dengan kenikmatan aktivitas luar ruangan dan keragaman budaya Sarawak.

Peserta berfoto bersama. (Ist/Agustinus Tri Mulyadi)

“Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada peserta kami, lokal dan internasional, bahwa Sarawak menawarkan aktivitas luar ruangan yang luar biasa dengan budaya kami yang kaya dan beragam, menjadikan Sarawak tujuan petualangan alam utama,” ungkap Ting melalui keterangan tertulis, Senin (12/12/2022). “Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah dan otoritas terkait, Imigrasi, Bea Cukai dan juga Kantor Kependudukan kami berharap dapat membuat acara ini berdampak besar menciptakan dan menghasilkan peluang ekonomi mikro bagi daerah di masa depan,” imbuhnya.

o

Peserta yang meramaikan acara ini tercatat 350 orang dengan 136 kendaraan roda empat (4WD) dari dalam dan luar negeri seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Jerman, Kanada, dan Hungaria. Ting mengatakan, partisipasi dari luar negeri juga akan membantu mempromosikan Sarawak secara lebih efektif. Menurutnya, para peserta dilibatkan untuk merekam pengalaman mereka selama acara berlangsung.

“Yang pasti mereka akan mengambil gambar dan video serta berbagi pengalaman saat kembali ke negara asalnya. Ini salah satu cara untuk mempromosikan wisata budaya, suku bangsa dan masyarakat lokal yang kita miliki,” kata Ting.

Acara ini akan berlangsung di Miri Utara yang menempuh jarak 500 kilometer melintasi Miri, Beluru, Marudi/Baram dan Telang Usan.
Jalur yang akan dilalui peserta meliputi akses jalan melalui Pekan Lapok, Long Sobeng menuju kawasan Long Aton melalui beberapa jalur kayu yang sudah tidak terpakai di kawasan Baram hingga Dataran Tinggi Ulu Dapoi.