Foto : tim gabungan dari BPBD Kabupaten Gresik dan Basarnas saat memulai proses pencarian korban tenggelam di Bengawan Solo

Terseret Arus Bengawan Solo Seorang Pencari Ikan Hilang Tiga Hari Belum Ditemukan

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Hardak warga Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang diduga tenggelam di Bengawan Solo belum berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari BPBD setempat dan Basarnas.

Salah seorang petugas BPBD Gresik, Najib, mengatakan bahwa proses pencarian korban kembali dilakukan pihaknya hari ini bersama tim Basarnas.

“Ini merupakan hari ketiga pencarian, kami berharap tidak ada kendala. Sehingga, korban bisa segera kita temukan mohon doanya dari masyarakat,” ujarnya saat hendak memulai proses pencarian korban, Rabu (28/12).

“Untuk proses pencarian juga akan kita perluas sejauh sekitar 2 kilometer, dari lokasi pertama korban dinyatakan menghilang,” tuturnya.

Ditanya apa yang menjadi kendala dalam proses pencarian selama dua hari kemarin, Najib menjelaskan lokasi tempat hilangnya korban banyak sekali  sampah.

“Selain sampah, pusaran air di Bengawan Solo juga menjadi kendala saat kami melakukan pencarian,” ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa Hardak korban yang dinyatakan hilang tenggelam saat itu sedang mencari ikan dengan cara berenang di Sungai Bengawan Solo bersama dua orang rekannya.

Namun, tiba-tiba arus sungai berubah menjadi deras. Dua orang berhasil menepi ke bantaran Bengawan Solo. Tapi Hardak justeru terbawa arus dan dinyatakan hilang sampai saat ini.

Sementara masyarakat yang tinggal disekitar lokasi kejadian juga tampak turut serta melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran ditepi Bengawan Solo. (Mor)