CIREBON (IndependensI.com) – Universitas Swadaya Gunung Jati atau yang sering disebut UGJ menempati urutan ke-25 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia.
Urutan tersebut berdasakan penilaian pemeringkatan dari EduRank tahun 2023 dari 100 Perguruan Tinggi di Indonesia yang terbaik.
Berdasarkan pemeringkatan tersebut, dari 47 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, UGJ menempati urutan ke-25.
Pemeringkatan ini didasarkan atas penilaian kinerja akademik dan keunggulan non akademik serta skor alumni.
Kinerja akademik yang menjadi prediktor penilaian pemeringkatan tersebut di antaranya kinerja melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.
Pada kesempatan terpisah, Dadang Sukandar Kasidin sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati menyatakan bahwa capaian UGJ pada urutan ke-25 PTS terbaik di Indonesia merupakan hasil kerja bersama seluruh sivitas akademika UGJ dalam terus konsisten menjaga kualitas dalam bidang akademik dan nonakademik serta membekali mahasiswa untuk dapat berperan di lingkungan masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada Rektor dan jajaran pimpinan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) serta para dosen dan tenaga kependidikan yang telah menunjukkan kinerja yang dapat dibanggakan. Selaku Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), saya akan terus mendukung dan memfasilitasi Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) agar terus meningkatkan kinerja dan terus mengukir prestasi akademik dan non akademik,” ungkapnya.
Capaian UGJ pada urutan ke-25 PTS terbaik di Indonesia versi EduRank tahun 2023 tersebut juga mendapat apresiasi dari masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya dan pemerintah daerah setempat.
Walikota Cirebon Nashrudin Azis, menyatakan bahwa capaian UGJ menempati urutan ke-25 PTS terbaik di Indonesia pada tahun 2023 menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Cirebon dan Indonesia pada umumnya.
“Kami atas nama masyarakat dan pemerintah Kota Cirebon menyampaikan selamat kepada UGJ yang telah meraih prestasi yang luar biasa. Memang pendidikan tinggi bukan merupakan sektor kerja pemerintah daerah, namun kehadiran UGJ telah memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Cirebon,” kata Azis.
Selain itu, banyak alumni UGJ yang bekerja di pemerintah daerah dan telah banyak yang menempati posisi penting di pemerintahan sehingga berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik.
Oleh karena itu, pemerintah daerah Kota Cirebon akan terus meningkatakn jalinan kerja sama dengan UGJ dalam berbagai bidang, karena manfaat makro ekonomi dari keberadaan UGJ di Cirebon telah banyak dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah Kota Cirebon.
Pernyataan Walikota Cirebon tersebut dikuatkan pula oleh Dani Mardani sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon yang juga alumni dari UGJ.
Ia merasakan banyak sekali ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di UGJ yang dapat menjadi landasan berpikir dan bertindak selaku wakil rakyat yang mengomandani bidang pemerintahan di DPRD Kota Cirebon.
“Sebagai alumni UGJ, saya sangat bersyukur dan bangga karena almamater saya dapat meraih prestasi yang luar biasa. Saya mendapatkan banyak bekal akademik dan nonakademik yang diperoleh selama kuliah di UGJ sehingga dapat diimplementasikan dalam menjalankan tugas dan fungsi saya sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon. Selamat buat UGJ, terus berprestasi. Kami, para alumni selalu mendukung UGJ, sampai kapanpun,” sambung Dani.