Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)  Ani Gustini, saat menghadiri penganugerahan Kabupaten Layak Anak dari Kemen PPPA. (humas)

Kabupaten Bekasi Raih Kota Anak Pratama 2023

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kota layak anak, merupakan salah satu program pemerintah daerah guna mensejahterakan masyarakatnya khusus untuk usia anak-anak. Berbagai langkah pun dilakukan untuk menjadikan daerahnya menjadi Kota Layak Anak (KLA).

Untuk menjadikan sebuah kota menjadi KLA, terdapat 24 Indikator yang terbagi dalam lima klaster dan menjadi poin penilaian dalam KLA. Hal itulah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali meraih penghargaan sebagai KLA Tingkat Pratama tahun 2023. Penghargaan diberikan  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.

Penganugerahan Kabupaten Layak Anak (KLA) digelar secara virtual oleh Kemen PPPA, dihadiri Sekda Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, di ruang Command Center Gedung Diskominfosantik, Kabupaten Bekasi, kemarin.

“Meskipun sistem penilaian yang digunakan tahun ini lebih ketat, kita kembali meraih penghargaan yang sama dengan tahun sebelumnya di kategori pratama. Sehingga untuk bisa bertahan di kategori pratama ini sebuah prestasi untuk Kabupaten Bekasi,” kata Ani Gustini.

Penganugrahan kabupaten/kota layak anak diberikan kepada 360 daerah yang telah mencapai predikat yang ditetapkan oleh Kementerian PPPA, salah satu diantaranya Kabupaten Bekasi

KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. Ini merupakan kepedulian terhadap anak tentang sarana dan prasarana hak anak, dalam upaya perlindungan anak untuk memastikan anak terpenuhi haknya,” katanya.

Indikator pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Bekasi sejak tiga tahun lalu terus mengalami peningkatan.  Pemkab setempat terus berusaha   melindungi dan menjaga pemenuhan tak anak dari kekerasan, penelantaran serta memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak dan generasi yang akan datang. (jonder sihotang)