Menteri Basuki Temui Mitra Bidang Sumber Daya Air di Jenewa

Loading

JAKARTA (Independensi.com)  – Sebagai persiapan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Perwakilan Tetap RI untuk PBB Febrian Ruddyard di Jenewa melakukan pertemuan dengan para mitra bidang Sumber Daya Air (SDA) termasuk Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa (UNECE) dan Pemerintah Swiss yang relevan dengan pembahasan isu air melalui kerjasama bilateral maupun multilateral di Jenewa, Swiss pada Jumat (18/8/2023).

Pertemuan ini juga sebagai pendahuluan Briefing Session WWF-10 di Palais 30 Agustus 2023 oleh Perwakilan Tetap RI untuk PBB dan Badan Internasional atau PTRI Jenewa. Selain itu agenda ini juga sebagai rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak yang terdiri dari 3 proses utama yakni Proses Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik.

Menteri Basuki mengatakan, acara puncak World Water Forum ke-10 di Bali akan segera berlangsung dalam kurun waktu kurang dari satu tahun lagi, yakni di 18-24 Mei 2024. Dalam waktu dekat, dikatakan Menteri Basuki, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan the 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) pada 12-13 Oktober 2023 di Bali.

“Kami menargetkan sebanyak 800 partisipan dari nasional dan internasional dapat hadir dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini akan membahas isu air terkini perkembangan proses Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik.  Selain itu juga akan dilakukan pembentukan working group dan pembahasan agenda forum. Kami ingin ada hasil dan manfaat nyata untuk Indonesia dari penyelenggaraan 10th World Water Forum,” kata Menteri Basuki.

Dalam pertemuannya dengan Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa (UNECE), Menteri Basuki menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan UNECE dan Sekretariat Water Convention PBB dalam proses tematik World Water Forum ke-10 di Bali.

“Indonesia dalam hal ini juga bertindak sebagai salah satu negara yang mengusulkan kerja sama dalam pengelolaan danau, terutama dengan usulan penetapan World Lake Day sebagai salah satu resolusi Sidang Umum PBB,” kata Menteri Basuki.

Sementara dalam pertemuannya dengan WMO (World Meteorological Organization), Sekretariat Konvensi Ramsar, Kemenlu Swiss, Geneva Water Hub (GWH), Geneva Environmental Network (GEN), World Economic Forum (WEF) dan Pemerintah Swiss, Menteri Basuki menyampaikan undangan secara khusus untuk menghadiri the 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) pada 12-13 Oktober 2023 di Bali dan 10th World Water Forum pada 18-24 Mei 2024 di Bali.

“Saya harapkan kehadiran dan masukan-masukannya pada pertemuan tersebut nanti. Saya juga mendorong sinergi yang lebih besar lagi antar mitra tentang air sesuai bidang keahlian masing-masing,” ujar Menteri Basuki.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki juga mengajak UNECE untuk dapat menjadi koordinator proses regional untuk benua Eropa dalam persiapan pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi. (*)