Agung Laksono: Wapres Pendamping Prabowo Subianto Harus dari Golkar

Loading

CIREBON (IndependensI.com) – Golkar merupakan partai yang telah merasakan pengalaman selama puluhan tahun.

Di tahun-tahun sebelumnya perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini secara keseluruhan kurang dari 15 persen.

Maka pada pileg 2024 mendatang Golkar harus bisa mampu meraih suara lebih dari 20 persen agar bisa mengusung calon presiden.

Tidak hanya itu, dari perolehan suara di parlemen pada pileg yang lalu Partai Golkar berhasil menduduki kursi terbanyak kedua setelah PDIP.

Maka dengan kerjasama caleg secara keseluruhan tidak menutup kemungkinan partai golkar mampu mengusung calon presiden.

Tidak hanya itu, dengan memenangkan partai golkar maka masyarakat bisa lebih makmur serta bisa mendapatkan keadilan.

“Saya berpesan kepada seluruh caleg yang ada di Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu bisa meraih kursi terbanyak di DPRD,” ujar Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di Cirebon.

Dengan adanya kesepakatan partai Golkar bersama Gerindra, PAN, dan PKB membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

“Diketahui sebelumnya Prabowo Subianto sebagai kader partai Golkar, maka dengan adanya kesepakatan koalisi ini terjadi tidak menjadi masalah bagi partai Golkar,” kata Agung.

Walau demikian di suatu saat nanti partai Golkar bercita-cita memiliki calon presiden dari kadernya sendiri

Dari jumlah kursi di DPR dari keempat partai ini Golkar memperoleh jumlah kursi terbesar.

“Tapi kita mengalah karena partai Golkar tidak bisa mencalonkan diri sendiri tanpa partai lain karena perolehan suara pada pemilu 2019 tidak memenuhi aturan yakni minimal sebesar 20 persen suara,” lanjutnya.

Bila menang pada pemilu 2024 nanti maka Golkar akan berusaha meraih suara sebanyak-banyaknya di atas 20 persen.

Tahun ini merupaka tahun strategis, bukan hanya memenangkan caleg-nya namun harus memenangkan suara partai.

Partai golkar pernah memperoleh suara 23 persen, 33 persen, bahkan pernah 78 persen.

Kemudian sosok wakil presiden dari koalisi akan dilakukan pembahasan di akhir agustus atau di awal september.

“Tetapi yang jelas Wakil Presidennya harus dari Partai Golkar,” tandasnya.

Di tempat yang sama Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengajak semua kader Golkar bersatu memenangkan pileg nanti.

“Kita semua harus semangat bersatu padu menangkan Golkar semua caleg di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Indramayu harus turun ke bawah dengan baik agar Golkar menang dan kami siap mengabdi untuk rakyat,” tandasnya.