JAKARTA (Independensi.com) – Perkembangan industri mobil masa kini telah memasuki era yang canggih, sehingga kebutuhan akan komponen pendukung berkualitas tinggi semakin meningkat. Dalam rangka kolaborasi mendunia, Pertamina Lubricants dan Lamborghini Squadra Corse memegang prinsip penting dalam mengembangkan oli kelas dunia yang melindungi mesin kendaraan, sekaligus mengoptimalkan performa.
Pertamina Lubricants tidak hanya berupaya untuk meraih kecepatan dan performa tertinggi di lintasan balap bersama Lamborghini Squadra Corse, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan wawasan kepada konsumen tentang pentingnya pemilihan oli yang tepat bagi kesehatan mesin kendaraan di jalan raya.
Saat ini di pasaran terdapat tiga jenis oli mesin mobil, yaitu oli mineral, oli semi sintetik dan full sintetik. Oli mineral adalah oli yang terbuat dari bahan yang didapat dari olahan minyak bumi dan umumnya cocok untuk mobil tahun 1990-an ke bawah. Oli sintetik adalah kombinasi dari bahan base oil sintetik dengan bahan mineral, biasanya dengan rasio kombinasi base oil antara 80:20 atau 70:30. Oli ini cocok untuk mobil keluaran tahun 2000-an. Sedangkan oli full sintetik adalah jenis oli paling unggul apabila dibandingkan dengan kedua jenis diatas.
“Oli full sintetik memiliki kandungan polyalphaolefin (PAO) yang mendukung resistansi degradasi terhadap panas dan gesekan yang jauh lebih baik dibandingkan oli mineral maupun semi sintetik, sehingga interval penggantian oli bisa lebih lama,” ungkap Fathona Shorea Nawawi selaku Coordinator Product Development Specialist Pertamina Lubricants melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/8/2023). Fathona menambahkan, oli ini paling cocok untuk mobil keluaran tahun 2010 ke atas, yang sudah mengadaptasi teknologi terbaru.
Oli yang berkualitas tinggi biasanya telah melewati berbagai pengujian dan sertifikasi untuk memastikan oli tersebut memenuhi standar kualitas tertentu. Pertamina Lubricants melakukan pengembangan dan pengujian oli melalui Lubricants Technology Center (LTC).
Proses pengembangan Fastron Platinum Racing dilakukan dengan proses yang cukup panjang, dengan dyno test menggunakan mobil Lamborghini selama selama 500 jam, serta pengetesan di sirkuit dengan total jarak tempuh hingga 5.000km. Melalui serangkaian pengujian dan pengembangan, kini produk Pertamina Fastron telah mendapat approval sebagai oli kelas dunia dari sejumlah pabrikan kendaraan (OEM-Original Engine Manufacturer) seperti Lamborghini, Mercedes Benz, BMW, VW, Volvo, Porsche, Toyota, Daihatsu, dan Honda.
Viskositas
Memahami viskositas sangat penting karena mempengaruhi kemampuan oli untuk mengalir dan melumasi komponen mesin. Oli yang terlalu encer tidak dapat memberikan lapisan pelumas yang cukup untuk melindungi permukaan logam. Sebaliknya, oli yang terlalu kental akan memiliki hambatan gerak yang tinggi, yang berpotensi mengurangi efisiensi pelumasan.
Oli Pertamina Fastron memiliki berbagai jenis oli yang dirancang untuk berbagai kendaraan. Oli Pertamina Fastron Platinum series adalah oli full sintetik yang memiliki dua jenis kekentalan, SAE 10W-60 dan 0W-40 yang cocok untuk mobil balap, supercar dan sports car. Selain Pertamina Fastron Platinum series, produk Pertamina Fastron lainnya adalah oli sintetik dengan teknologi terkini. Seperti oli Pertamina Fastron Gold series, dengan tiga varian kekentalan, SAE 0W-20, 5W-30, dan 5W-40 untuk mesin luxury cars.
Untuk segmentasi yang lebih luas, terdapat oli Pertamina Fastron Techno series dengan tiga opsi kekentalan, SAE 10W-30, 10W-40, dan 15W-50. Oli ini memiliki cakupan kegunaan yang paling luas, karena cocok untuk semua jenis passenger car seperti SUV, MPV, sedan dan hatchback.
Oli Pertamina Fastron Ecogreen series dengan opsi kekentalan SAE 0W-20 dan 5W-30, cocok untuk mobil dengan emisi rendah seperti Low-Cost Green Car (LCGC), dan terakhir adalah Oli Pertamina Fastron Diesel SAE 15W-40 untuk mobil penumpang bermesin diesel. Oli Pertamina Fastron memberikan keleluasaan dalam berbagai kondisi untuk semua jenis mobil, baik mobil yang digunakan sehari-hari maupun supercar di lintasan balap.