BEKASI (IndependensI.com)- Harga beras di pasaran hingga saat ini, msih mahal. Hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan beras murah.
Di masyarakat, harga beras saat ini dengan kualitas terendah sebesar Rp 11.5000. Untuk beras kualitas super Rp 17.5000 per liter.
Guna menyikapi hal itu, olahan makanan dari non beras, salah satu alternatif guna memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Terkait hal itu, Pemkot Bekasi bekerjasama Badan Pangan Nasional, selenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Gerakan bertujuan menanggulangi inflasi tersebut, diselengarakan di 12 kecamatan se- Kota Bekasi, dan dimulai, kemarin.
GPM dilaksanakan bertepatan dengan
kunjungan kerja Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Ny Tri Tito Karnavian. Berbagai jenis bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telor, dan pangan lainnya dari berbagai Toko Retail Modern, dijual murah dan harga terjangkau untuk menaikkan daya beli masyarakat.
Ny Tri Tito Karnavian menyambut baik hasil kreasi olahan non beras mengingat kelangkaan komoditas beras akibat kemarau berkepanjangan.
Olahan makanan non beras sangat penting untuk pemenuhan gizi pada anak guna mengurangi angka stunting. (jonder sihotang)