Dirtek Perumda Tirta Bhgasasi Bekasi Johny Dewanto saat membuka pelatihan 27 karyawan terkait peningkatan profesionalitas . (humas)

Pegawai Perumda Tirta Bhagasasi Gelar Pelatihan Uji Kualitas Air, K3 dan Perpompaan

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Peningkatan kualitas menuju profesionalisme bagi para karyawan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, terus dilakukan. Diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat).

Terkait hal itu, sebanyak 27 pegawai mengikuti in house training tentang uji kualitas air; Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hingga perpompaan distribusi. Diklat dilakukan di kantor pusat Perumda Tirta Bhagasasi di Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Pelatihan berlangsung tanggal 22 hingga 24 November 2023. Pegawai yang ikut pelatihan merupakan perwakilan dari seluruh kantor cabang yang memiliki Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Kali ini, pelatihan mengambil tema, “Membangun Kinerja SDM Produksi yang Efektif dan Efisien Demi Tercapainya Pelayanan Optimal.”

Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Perumda Tirta Bhagasasi menjadi inisiator pelatihan selama tiga hari ke depan.

“Dengan pelatihan ini diharapkan, pegawai Bagian Produksi dapat mengetahui troubleshooting ringan atau indikasi-indikasi persoalan dalam operasional Produksi dapat diketahui. Mereka juga dapat mengumpulkan indikator-indikator persoalan tersebut,” kata Kepala Litbang Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi, Mirtan Sasmita, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, pegawai Bagian Produksi dapat menyelesaikan persoalan ringan di IPA masing-masing sebelum pegawai Bagian Mekanikal Elektrikal datang ke lokasi IPA tersebut.

Adapun  maksud dan tujuan pelatihan,
diharapkan membawa dampak guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi para pelaksana produksi. Memberikan pengetahuan terkait dasar dasar K3 kepada para pelaksana produksi. Memberikan pengetahuan terkait dasar dasar Instalasi Pengolahan Air Bersih.  Memberikan pengetahuan terkait dasar dasar perawatan perpompaan.

Sedang ruang lingkup pogram in house training dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu sesi pemaparan materi dan sesi praktik. Kedua  mencakup  pengetahuan seputar instalasi pengolahan air, keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Sementara itu, pemberi materi dari Universitas Bakrie Jakarta, Diki Surya Irawan, menambahkan, persoalan air baku yang akan diproduksi di IPA selalu dipengaruhi oleh kondisi alam misalnya banyaknya sampah di saluran air, pencemaran limbah, sebelum masuk ke saluran intake.

Secara garis besar, proses produksi air baku dimulai dari pengecekan air baku yang sesuai standarisasi, proses pengadukan (flokulasi), proses pengendapan (sedimentasi), penyaringan (filtrasi), hingga memusnahkan patogen dalam air (desinfektan).

Pelatihan dibuka Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagsasasi Johny Dewanto, bersama Kabag SDM Siti Aminah.  (jonder sihotang)