Jakarta- Pengamat Sosial Hiski Darmayana mendukung penuh sembilan konsep kunci moderasi beragama yang dikemukakan oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Suparman.
Kesembilan konsep kunci itu adalah Adil, Berimbang, Menjunjung tinggi nilai luhur kemanusiaan, Menjaga kemaslahatan dan ketertiban umum, Menaati kesepakatan Bersama dan taat konstitusi, Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi.
“Sembilan konsep itu menjawab tantangan bagi terwujudnya toleransi antar umat beragama di Indonesia, karena tak bisa dibantah, intoleransi antar umat berbeda agama masih jadi persoalan serius di negeri ini,” ujar Hiski, Kamis (7/12/2023).
Hiski yang juga umat Katolik itu menyatakan, sebagai bagian dari bangsa Indonesia namun minoritas secara kuantitas, umat Katolik di negara ini membutuhkan kehidupan beragama yang moderat dan toleran.
Tanpa kehidupan beragama yang moderat dan toleran, Hiski menilai kebebasan beragama dan beribadah khususnya bagi kaum minoritas akan sulit terwujud.
“Bila ekstremisme dan intoleransi meraja, maka kebebasan beragama berada dalam bahaya. Karena itu, penting bagi negara untuk membumikan moderasi beragama,” ujar Hiski.
“Sembilan konsep kunci moderasi beragama dari pak Suparman itu, merupakan kunci mewujudkan kehidupan beragama yang moderat dan toleran, tinggal bagaimana konsep direalisasikan di lapangan,” pungkas alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia itu.
Sembilan konsep kunci moderasi beragama itu diungkapkan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Suparman pada sambutan yang dibacakan oleh Direktur Urusan Agama Katolik Dirjen Bimas Katolik Aloma Sarumaha dalam acara orientasi pelopor penguatan moderasi beragama yang diikuti oleh wartawan Katolik dan pimpinan penerbit Katolik seluruh Indonesia di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan Jakarta, Selasa-Jumat (5-8/12/2023).
Seperti diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melantik Suparman sebagai Dirjen Bimas Katolik yang baru, Senin, (4/12/2023).
Suparman menjadi Dirjen Bimas Katolik menggantikan PLH Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono. Sebelumnya, Suparman adalah Eselon II pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.