Ekonom/TPN Ganjar Mahfud Suroto , Paslon 2 Jaringan Santri Indonesia/Prabowo-Gibran Marzuki Alie dan paslon 1 Zulkifli saat menghadiri Dialog Forum di Jakarta, Jumat (2/2/2024),

YKMI Desak Capres Cawapres Komitmen Boikot Produk Terafiliasi Israel

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Organisasi Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) merilis pernyataan bersama yang mengguncang panggung politik dan ekonomi. Kedua organisasi ini dengan tegas mendesak pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) untuk meneguhkan komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Tidak sekadar sebagai gestur simbolik, aksi ini dipandang sebagai fondasi untuk solidaritas internasional dengan Palestina dan sebagai kunci penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah dialog yang berlangsung pada Jumat (2/2), dihadiri oleh tim pendukung/relawan Paslon 3 Suroto (Ekonom/TPN Ganjar Mahfud), paslon 2 Marzuki Alie (Jaringan Santri Indonesia/Prabowo-Gibran), dan paslon 1 Zulkifli (Muda Bersuara Relawan Anis-Muhaimin). Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah aktivis Islam, ulama, jurnalis, dan mahasiswa yang tampak mengenakan simbol-simbol yang menegaskan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina.

Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan, menyatakan bahwa komitmen Capres-Cawapres untuk memboikot produk terafiliasi Israel bukan hanya bentuk dukungan moral kepada Palestina tetapi juga merupakan strategi untuk mendorong penggunaan produk nasional. Fuad memastikan bahwa boikot ini memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama dalam meningkatkan popularitas produk lokal dan mengurangi ketergantungan pada produk asing.

“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” jelas Fuad Adnan.

Dialog tersebut juga menjadi panggung bagi Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan, yang menganggap sikap dan dukungan Capres-Cawapres terhadap aksi boikot sebagai penentu nasib Palestina. Himawan menekankan bahwa tekanan terhadap Israel akan memiliki dampak signifikan jika didukung secara kuat oleh pemimpin Indonesia.

“Boikot produk terafiliasi Israel ini adalah selemah-lemahnya perjuangan umat Muslim di Indonesia. Karena itu, aksi ini semestinya mendapat dukungan dari seluruh umat muslim Indonesia, termasuk para Capres-Cawapres tersebut. Mereka harus ikut berjuang membela dan mendukung Palestina merdeka,” kata Ahmad Himawan.

Survei Halal Watch juga dikutip sebagai bukti kesadaran masyarakat untuk membeli produk lokal yang tidak terafiliasi dengan Israel. Aksi boikot dianggap sebagai sumbangsih umat muslim dalam cinta tanah air dan iman mereka.

Para relawan Capres dan peserta dialog menunjukkan komitmennya untuk tidak menggunakan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Empat tuntutan konsumen Muslim Indonesia pun disuarakan:

1. Cinta Tanah Air Sebagai Bagian dari Iman: Masyarakat Muslim percaya bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman, termasuk dengan melakukan aksi pemboikotan produk asing yang terafiliasi dengan Israel.
2. Kemandirian Ekonomi Indonesia: Tuntutan agar bangsa Indonesia lebih berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak bergantung pada produk asing yang memiliki afiliasi dengan Israel.
3. Dukungan Capres-Cawapres: Dorongan kepada pasangan Capres-Cawapres untuk ikut menyuarakan seruan aksi boikot agar masyarakat terus melakukannya dan berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih kuat.
4. Kewaspadaan terhadap Kampanye Menyesatkan: Masyarakat Indonesia diminta untuk menjadi selektif dan melek terhadap kampanye produk asing yang mengaku sebagai produk nasional melalui iklan-iklan yang sekarang tayang secara masif di televisi dan media sosial.