JAKARTA (Independensi.com) – Pada debat Capres terakhir yang diselenggarakan pada Minggu malam, Prabowo Subianto tampil memukau dengan dominasi penuh terhadap bahan diskusi. Menurut DPP PROJO, Prabowo tidak hanya menunjukkan keahlian berbicara, tetapi juga sikap tenang, rendah hati, dan kenegarawanan yang mencolok.
Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi, memberikan penilaian positif terhadap penampilan Prabowo. Dia menyebut Prabowo sebagai capres yang rendah hati, menawarkan solusi konkret, dan mampu menyatukan seluruh potensi rakyat, bahkan menerima masukkan dari lawan-lawannya.
Pada akhir debat, pasangan Prabowo-Gibran memberikan permintaan maaf secara terbuka kepada semua pihak apabila ada pernyataan atau tindakan yang dianggap tidak tepat. Sikap kenegarawan ini, menurut Budi Arie, mencerminkan keberpihakan Prabowo pada prinsip “Setia di Garis Rakyat” yang menjadi semangat perjuangan PROJO.
Pernyataan dan penjelasan ini tidak disampaikan oleh kandidat lain, menurut Ketum PROJO. Hal ini menambah bobot sikap negarawan Prabowo yang dianggap pro-rakyat.
Budi Arie Setiadi menegaskan keyakinannya bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran. “Sudah jelas ini satu putaran. Rakyat bisa melihat siapa capres paling layak,” ujarnya.
Antisipasi kemenangan Prabowo-Gibran semakin meningkat, dengan rakyat menantikan 14 Februari sebagai Hari Valentine yang mungkin diwarnai oleh kado terindah berupa kemenangan sekali putaran dalam Pilpres 2024.