Apical dan Cepsa Peresmian pabrik pembangunan pabrik biofuel Sterbesar generasi kedua (2G) di wilayah selatan Eropa di Singapura, (26/2/2024).

Terobosan Energi Bersih: Apical dan Cepsa Resmi Bangun Pabrik Biofuel 2G Terbesar di Selatan Eropa

Loading

SINGAPURA (Independensi.com) – Dalam sebuah langkah revolusioner menuju masa depan yang lebih bersih, Apical dan Cepsa telah secara resmi memulai pembangunan pabrik biofuel generasi kedua (2G) terbesar di wilayah selatan Eropa. Dengan investasi mencapai €1,2 miliar, proyek ini menjadi sorotan utama dalam perjalanan menuju energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.

Pratheepan Kanuragaran selaku Direktur Eksekutif Apical, menyoroti tantangan krusial dalam industri penerbangan terkait akses terhadap bahan baku berkelanjutan. Meskipun sustainable aviation fuel (SAF) dipandang sebagai pendorong utama dalam dekarbonisasi sektor ini, ketersediaan bahan baku masih menjadi kendala signifikan di banyak negara.

Dalam menghadapi tantangan ini, Apical terus mengembangkan jaringan globalnya, dengan harapan dapat meningkatkan ketersediaan limbah dan sisa minyak goring. Pratheepan yakin bahwa melalui kemitraan yang kuat, mereka dapat memaksimalkan nilai tambah dari limbah mereka, sehingga mendukung produksi dan penggunaan SAF yang lebih luas.

Pabrik biofuel 2G yang dibangun bersama Cepsa di Selatan Eropa menjadi contoh konkret dari kolaborasi industri untuk memanfaatkan potensi SAF secara maksimal. Dengan upaya bersama ini, diharapkan produksi SAF dapat meningkat secara signifikan, memberikan kontribusi positif dalam perjalanan menuju mobilitas udara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif Apical Pratheepan Kanuragaran mengatalan Meskipun SAF diperkirakan menjadi pendorong dekarbonisasi di sektor penerbangan, akses terhadap bahan baku berkelanjutan tetap menjadi tantangan di banyak negara. Seiring dengan terus berkembangnya jaringan global Apical, ketersediaan limbah dan sisa minyak goring diharapkan dapat bertumbuh. Hal ini memungkinkan kemitraan yang dapat memaksimalkan nilai tambah, agar limbah kami dapat membantu produksi dan penggunaan SAF. Pabrik biofuel 2G kami dengan Cepsa, yang akan menjadi fasilitas pengolahan bahan bakar penerbangan terbesar di Selatan Eropa. Ini adalah contoh yang sangat baik bagaimana pemain industri dapat bersatu untuk memaksimalkan potensi SAF, meningkatkan produksi

Membawa Revolusi Energi ke Eropa Selatan

Pabrik biofuel 2G ini dijadwalkan akan memulai operasinya pada tahun 2026, menargetkan produksi sebanyak 500.000 ton sustainable aviation fuel (SAF) dan renewable diesel setiap tahunnya. Angka yang luar biasa ini sebanding dengan kemampuannya untuk memberi tenaga jet untuk terbang mengelilingi planet sebanyak 1.300 kali. Tidak hanya itu, tetapi pabrik ini juga akan menjadi pemain utama dalam upaya mengurangi emisi CO2 sebanyak 3 juta ton per tahunnya, menjadikannya kontributor vital dalam perang melawan perubahan iklim.

Kemitraan Strategis untuk Ketersediaan Bahan Baku

Apical akan memasok bahan baku 2G ke pabrik melalui perjanjian jangka panjang, memastikan pasokan yang berkelanjutan untuk produksi SAF. Langkah ini mencerminkan komitmen mereka dalam mengatasi tantangan utama di industri ini terkait ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan.

Teknologi Canggih untuk Keberlanjutan Lingkungan

Dengan memanfaatkan teknologi terkini, pabrik ini akan menjadi model keberlanjutan lingkungan. Konsumsi hidrogen terbarukan, penggunaan listrik terbarukan 100%, dan sistem pemulihan panas akan memungkinkan pabrik ini mengurangi emisi CO2 hingga 75% lebih sedikit dibandingkan dengan pabrik biofuel tradisional. Selain itu, pabrik ini juga dirancang untuk mencapai emisi nol bersih dalam jangka menengah, serta menggunakan air reklamasi untuk meminimalkan konsumsi air bersih.

Mendukung Visi Dekarbonisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 1 juta ton per tahun, pabrik ini akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, sambil menjawab kenaikan permintaan di pasar. Lebih dari sekadar fasilitas produksi, pabrik ini merupakan simbol kolaborasi industri yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan.

#### Langkah Strategis Mendukung Rencana Global dan Regional
Langkah ini juga sejalan dengan rencana global dan regional untuk meningkatkan penggunaan SAF dalam industri penerbangan. Dengan Singapura sebagai pusat penerbangan regional yang memimpin, targetnya adalah untuk mengurangi emisi dengan mewajibkan penggunaan SAF pada setiap penerbangan keluar negara mulai tahun 2026.

Pabrik biofuel 2G ini bukan hanya merupakan tonggak penting dalam evolusi energi bersih, tetapi juga menandai kolaborasi strategis antara Apical, Cepsa, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi planet kita.